Salin Artikel

Belasan Santriwati Dirawat di Puskesmas karena Mual dan Muntah, Sebagian Usai Menjalani Vaksinasi Covid-19

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Belasan santriwati Pesantren Hidayatullah Lambara, Kecamatan Burau, Luwu Timur menjalani perawatan medis di Puskesmas Bone Pute.

Kepala Puskesmas Bone Pote Luwu Timur, Baya mengatakan para santriwati yang dirawat di Puskesmas mengalami mual dan pusing.

“14 santriwati dirawat sejak Rabu (2/2/2022)  kemarin, sebagian mereka selesai menjalani vaksin Covid-19 dosis kedua, semalam mereka mengalami mual dan pusing, sehingga dilarikan ke puskesmas,” kata Baya, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/2/2022).

Baya mengatakan, dari 14 santriwati yang dirawat di puskesmas, tidak semua menjalani vaksinasi Covid-19.

Sehingga, tim Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan di sekolah untuk mengetahui penyebab santriwati tersebut mengalami mual dan muntah.

“Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan apa penyebabnya, apakah karena pengaruh vaksin atau ada hal lain, karena dari 14 santri yang dilarikan ke puskesmas tidak semua divaksin, ada beberapa yang tidak divaksin namun mengalami gejala yang sama,” ucap Baya.

Tim vaksinasi PKM Bone Pute, Indrawan susanto mengatakan, santriwati yang datang di Puskesmas Bone Pute dengan keluhan nyeri ulu hati, sakit kepala dan nyeri pergelangan tangan setelah penyuntikan.

Adapula yang hanya merasakan mual saja, tapi belum pernah divaksin.

“Ada 10 orang santriwati tersebut setelah diobservasi selama 6 jam dipulangkan semuanya, terus pada pagi tadi datang sekitar 4 orang dan sekarang sedang ditangani sesuai prosedur,” ujar Indrawan.


Indrawan mengatakan, dari beberapa santriwati yang dirawat, ada yang sudah 6 bulan sudah divaksin.

Namun, juga mengalami keluhan nyeri ulu hati dan sakit kepala.

“Tadi pagi ada yang saya tanya orangtuanya dan mengakui kalau anaknya selama ini sering mengalami gejala tersebut. Selain itu, teman-teman yang turun ke lapangan memeriksa kondisi di sekolah dan ternyata sanitasinya baik,” tutur Indrawan.

Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah Lambara, Kasman mengatakan, para santriwati yang dirawat belum bisa dipastikan karena pengaruh vaksin, meski ada beberapa yang baru saja menjalani vaksin.

“Sebelumnya para santriwati pada sehat-sehat tetapi memang ada gejala yang mereka sering alami seperti karena penyakit bawaan, psikis dan itu mungkin belum menyatu dengan anti bodi dari vaksin tersebut. Apalagi anak seperti itu mungkin juga mengalami trauma hingga kejang,” kata Kasman.  

https://regional.kompas.com/read/2022/02/03/204702178/belasan-santriwati-dirawat-di-puskesmas-karena-mual-dan-muntah-sebagian

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke