Sebanyak tiga Barongsai masing-masing berwarna merah, kuning, putih dan satu leang leong naga mulai atraksi sekitar pukul 21.15 WIB.
Selama pertunjukkan banyak dari umat Khonghucu dan warga sekitar yang memberikan angpau kepada tiga barongsai tersebut.
Warga sekitar kelenteng pun tampak antusias melihat atraksi yang sudah lama tak dilihat karena pandemi covid-19.
Salah satu warga, Leli, mengatakan dirinya selalu datang ke acara malam pergantian tahun Imlek.
Hampir setiap tahun memang ada pertunjukkan barongsai, namun dua tahun sejak adanya pandemi, tahun 2020 dan 2021 pertunjukan barongsai ditiadakan.
Ia bersama teman- temannya juga memberikan angpau kepada pemain barongsai, sebagai bentuk berbagi rezeki.
"Angpau ini isinya uang, untuk dibagi- bagi ke para pemain barongsai. Berbagi rejeki ini ya harus ikhlas," ucap Leli.
Sementara itu, Mulyono Hoe Lo Cu selaku panitia sembahyang Tahun Baru China di Lasem mengungkapkan adanya atraksi barongsai merupakan tradisi leluhur dari Tionghoa.
Tradisi tersebut juga sebagai bentuk kegembiraan dan memeriahkan malam pergantian Tahun Baru China.
"Jadi ini wujud kegembiraan kita bisa melewati Tahun 2021 ke tahun 2022. Kalau bagi-bagi angpau itu ya sebagai wujud syukur telah mendapat rezeki, kita bagi ke pemain barongsai," kata dia.
Pertunjukkan barongsai sendiri berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Di lokasi tersebut, pihak kepolisian juga berjaga dan membagikan masker kepada warga yang menyaksikan dan tidak memakai masker.
https://regional.kompas.com/read/2022/01/31/230631678/melihat-atraksi-barongsai-di-kelenteng-cu-an-kiong-lasem-rembang