Salin Artikel

8,5 Ton Pala Maluku Diekspor ke Eropa Lewat Pelabuhan Ambon

Ekspor perdana pala asal Maluku oleh PT. Kamboti Rempah Maluku (KRM) ini pun memiliki nilai mencapai Rp 1,8 milar.

Pelepasan ekspor pala ini dilepas secara langsung oleh Plt Sekda Maluku Sadali Ie, di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Sabtu (29/1/2022).

Menurut Sadali, Maluku memiliki komoditas unggulan yang luar biasa. Tak hanya di sektor perkebunan, tapi juga komoditas perikanan dan kehutanan.

“Kemarin kita sudah lima kali ekspor Damar, nah ini andalan kita lagi mulai muncul dan kita melakukan suatu diversifikasi lokasi ekspor. Ini kita mengarah kepada Eropa dengan persyaratan yang disampaikan tadi,” kata Sadali.

Sadali mengatakan, ekspor yang dilakukan dari pelabuhan Ambon merupakan sebuah prestasi yang dilakukan atas sinergitas yang dibangun bersama.

“Mudah-mudahan ini dapat kita dorong, sinergitas kita bangun demi mewujudkan visi pemerintah, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan, berdaulat atas gugusan kepulauan,” katanya.

Sadali mengajak semua pihak untuk dapat bersama mendorong seluruh masyarakat agar dapat memenuhi persyaratan ekspor yang dipersyaratkan oleh negara tujuan. Sebab, peluang pasar ekspor sangat luas. Sehingga diharapkan mampu berinovasi dan mencari peluang-peluang ekspor ke negara-negara lain.

“Semoga kegiatan ekspor hari ini dapat mendorong semangat, terutama bukan saja para petani pala atau komoditas lainnya, tapi yang paling utama adalah para eksportir dan seluruh pemangku kepentingan, terutama dari Bea Cukai Ambon ini yang selalu mendampingi, memberikan support kepada para eksportir,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Maluku, Elvis Pattilesano mengatakan 8,5 ton pala yang diekspor ke Belanda itu merupakan pala terbaik asal Maluku yang telah melalui sleeksi kualitas.

“Memang agak sulit mencari 8,5 ton, karena ini pala organik, pala yang terpilih, benar-benar diseleksi, sehingga membutuhkan waktu yang lama,” katanya.

Elvis berharap, ekspor perdana di tahun 2022 ini dapat diikuti oleh ekpsor dibidnag komoditi lainnya dengan sasaran pasar eropa.

“Karena menembus pasar Eropa sangatlah sulit, ini sudah sekitar 21 tahun kita berhenti (ekspor pala),” sebutnya.

Komisaris PT. KRM, Sam Atapary, mengaku, ekspor ke Eropa saat ini merupakan yang kedua kalinya. Pertama mereka telah melakukannya melalui Surabaya, dan yang kedua hari ini perdana dari Ambon.

“Ini ekspor yang kedua, pertama lewat Surabaya, lalu yang kedua ini langsung dari Ambon. Sehingga ini adalah ekspor perdana PT KRM ke Eropa lewat pelabuhan Ambon,” ungkapnya.

Dia mengaku pihaknya dapat melakukan kegiatan ekspor pala dari Ambon karena mendapat dukungan penuh dari Bea Cukai Ambon, Dinas Perindag Maluku dan berbagai berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/29/212334078/85-ton-pala-maluku-diekspor-ke-eropa-lewat-pelabuhan-ambon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke