Salin Artikel

Kasus Siswi SMA di Kupang Buang Bayi, Polisi Tangkap Ayah Biologis

Kapolsek Oebobo Kompol Joni FM Sihombing mengatakan, AT ditangkap terkait kasus remaja berinisial CAS (16), siswi SMA di Kota Kupang, yang membuang bayinya usai dilahirkan.

"AT ini merupakan ayah biologis dari bayi yang dibuang dekat pemukiman warga di Jalan Fatudela II, RT 25/RW 06, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang," ujar Joni, kepada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Menurut Joni, pihaknya mengamankan AT, karena adanya laporan polisi terkait kasus pencabulan yang dilaporkan oleh ibu kandung CAS.

Dia menyebut, AT dan CAS (15) berpacaran sejak tahun 2019.

Keduanya belasan kali melakukan hubungan badan sejak 2020. Pada 2021, CAS diketahui hamil.

Kehamilan CAS disembunyikan dari pacar dan keluarga.

AT awalnya tidak mengetahui kehamilan pacarnya, tetapi akhirnya CAS menceritakan bahwa dirinya hamil. Namun pada Oktober 2021, keduanya putus.

Sementara itu, ibu CAS curiga dengan perubahan bentuk tubuh anaknya, apalagi CAS tidak pernah haid.

"Ibunya sempat menanyakan namun CAS mengelak. Ketika kehamilan memasuki usia lima bulan, ibu CAS kembali menanyakan perubahan fisik sang anak dan mengajak ke rumah sakit namun CAS menolaknya," ungkap Joni.

Hingga CAS melahirkan seorang diri di kamarnya dan meletakkan bayi tersebut di atas batu di dekat kamar mandi pada akhir pekan lalu.

AT pun diamankan dan ditahan setelah penyidik memeriksanya dan melakukan gelar perkara.

Atas perbuatannya, Andi dijerat dengan Pasal 81 Ayat (2) dan Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang perlindungan anak dan Pasal 64 KUHP.

"Ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang masih hidup ditemukan warga di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (22/1/2022) pagi.

Bayi ditemukan di Jalan Fatudela II, RT 25/RW 06, Kelurahan Liliba, persis di samping rumah seorang warga bernama Alo Siki (45).

Bayi tersebut diduga baru dilahirkan dan saat ditemukan sudah dipenuhi semut dan lalat.

Bayi diletakkan di samping kamar mandi rumah Alo Siki.

Kepada sejumlah wartawan, Alo Siki yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mengaku bahwa sekitar pukul 4.30 Wita dia mendengar suara tangisan bayi dari luar rumah. Dirinya langsung keluar rumah dan mencari sumber suara.

"Saya kaget, karena ada bayi di letakan di atas batu di samping kamar mandi rumah saya," ungkap Alo.

Melihat itu, Alo lantas meminta bantuan tetangganya Emilia Parera (64) agar mengangkat bayi tersebut.

Emilia, kemudian datang dan mengambil bayi tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/29/173411978/kasus-siswi-sma-di-kupang-buang-bayi-polisi-tangkap-ayah-biologis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke