Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 4.30 WIB di salah satu kapal yang sedang bersandar, hingga akhirnya merembet membakar kapal-kapal yang lain.
Hingga Sabtu siang, kobaran api akibat kebakaran kapal di pelabuhan milik PT Pelindo III belum berhasil dipadamkan.
"Diduga api muncul dari konsleting listrik yang berdekatan dengan mesin kapal atau tangki bahan bakar," kata Rahmad kepada wartawan, Sabtu.
Dikatakan Rahmad, karena kondisi pelabuhan yang sempit ditambah banyaknya kapal yang berlabuh dan posisinya saling berdekatan, membuat kobaran api dengan cepat menyambar kapal-kapal lain.
"Di samping posisi kapal yang saling berdekatan, akses untuk menuju ke titik api juga tidak mudah," kata Rahmad.
Rahmad mengatakan, untuk memadamkan kobaran api, puluhan unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan.
"Selain dari Kota Tegal, Brebes, Slawi dan Pemalang turut memadamkan api dan melokalisir kapal-kapal yang terbakar," kata Rahmad.
Ditambahkan Rahmad, untuk menyelamatkan kapal-kapal lain yang belum terbakar, pihaknya berupaya membuka alur kapal untuk keluar, agar satu persatu kapal bisa bergeser menjauh dari titik lokasi kebakaran.
Di sisi lain, ia menyayangkan karena banyak pemilik kapal yang tidak menyiagakan ABK-nya untuk berjaga saat kapal bersandar. Sehingga kurang sigap dalam melakukan tindakan ketika terjadi kebakaran.
"Hal inilah yang menyulitkan kapal bergeser karena kosong tidak ada yang jaga, hingga akhirnya api cepat menjalar dari satu kapal ke kapal lain," katanya.
Sementara, meski tidak memakan korban jiwa, jajaran personil Polres Tegal Kota bersama stakeholder terkait masih terus berupaya untuk memadamkan api dan memprioritaskan keselamatan seluruh awak kapal.
Seperti diketahui, kabakaran juga terjadi di kawasan Pelabuhan Tegal pada November 2021 lalu yang menghanguskan belasan kapal nelayan.
https://regional.kompas.com/read/2022/01/29/140305378/kebakaran-di-pelabuhan-tegal-kembali-terjadi-13-kapal-hangus