Salin Artikel

Polisi Periksa Kejiwaan Pelajar SMP di Kupang yang Terjatuh ke Jembatan Liliba

Kapolsek Oebobo Kompol Joni Sihombing, mengatakan, pemeriksaan psikologi dilakukan Iptu Juan A Djara, pada Jumat (28/1/2022) di Polsek Oebobo selama empat jam sejak pukul 10.00 Wita.

"Saat diperiksa psikolog, UV didampingi ayahnya, Frangki Kitu," ujar Joni kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat petang.

Petugas psikologi mewawancarai UV dan Frangki secara bergantian sekaligus konseling.

"Dari hasil pemeriksaan, UV sering mengalami halusinasi, sering sendirian dan suka melamun serta tidak bersosialisasi dengan orang lain," ungkap Joni.

Kondisi ini, lanjut Joni, dipahami karena UV merasa kehilangan kasih sayang pasca ditinggalkan ibunya dan juga kematian neneknya.

"Dia tidak dapat kasih sayang layaknya anak normal lainnya," ujar Joni.

Sebelumnya diberitakan, UV, pelajar kelas 8 sebuah SMP di Kupang, terjatuh ke bawah Jembatan Liliba, Kota Kupang.

Saat terjatuh di bawah Jembatan Liliba, korban ditemukan dalam keadaan hidup oleh warga sekitar lokasi tempat kejadian. Namun kondisinya masih trauma. 

Dari pengakuan korban, kata Joni, ada seorang pria menggunakan pakaian serba hitam yang menghampirinya saat korban melihat ke arah bawah jembatan.

Pria itu, menurut korban, kemudian mendorongnya ke arah bawah Jembatan Liliba sehingga dia terjatuh dan mengalami sesak napas. 

Beruntung, korban masih bisa berteriak meminta tolong, sehingga ada masyarakat sekitar yang melihatnya.

"Korban mengalami luka goresan di paha kanan dan memar pada lengan tangan kanan," ujar Joni.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/28/205851778/polisi-periksa-kejiwaan-pelajar-smp-di-kupang-yang-terjatuh-ke-jembatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke