Salin Artikel

KKB Serang Pos TNI Gome, Kapolda Papua: Saya Mengutuk Tindakan Mereka

Fakhiri menyayangkan penyerangan itu terjadi setelah situasi keamanan di Kabupaten Puncak kondusif selama enam bulan terakhir.

"Ini sangat disayangkan, saya selaku Kapolda mengutuk tindakan yang dilakukan oleh kelompok yang selalu berseberangan dengan pemerintah," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (28/1/2022).

Kapolda Papua mengungkap dalang di balik penyerangan Pos TNI Gome yang menyebabkan tiga prajurit TNI gugur dan seorang personel kritis itu.

Menurutnya, dalang penyerangan adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang selama beroperasi di wilayah itu.

"Pelaku masih kelompok yang sama (Lekagak Telenggen) yang selama ini membuat kegaduhan di daerah Puncak, kasihani saudara-saudara mereka yang mau mencari kesejahteraan di kampungnya," kata Fakhiri.

Minta bupati komunikasi dengan KKB

Fakhiri meminta Bupati Puncak Willem Wandik menjalin komunikasi dengan kelompok tersebut.

Ia berharap, upaya komunikasi itu bisa mencegah penyerangan seperti itu kembali terulang.

"Kemarin saya sudah menelepon Bupati Puncak untuk segera membangun komunikasi aktif, kami minta kepada mereka untuk tidak melakukan langkah-langkah bodoh yang dampaknya justru dirasakan masyarakat," kata Fakhiri.


Sebelumnya, KKB menyerang Pos TNI Gome pada Kamis, pukul 05.00 WIT. Penyerangan terjadi saat pergantian jaga di pos tersebut.

Akibat penyerangan itu, dua anggota TNI bernama Serda Rizal dan Pratu Tupas Barazza gugur.

Kontak tembak antara KKB dan TNI terjadi beberapa jam hingga akhirnya korban dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Setelah dua prajurit TNI itu dievakuasi, KKB kembali menyerang personel yang akan kembali ke Pos TNI Gome.

Akibat penyerangan itu, Pratu Rahman gugur akibat tertembak. Sedangkan Pratu Saeful kritis.

(KOMPAS.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/28/115642178/kkb-serang-pos-tni-gome-kapolda-papua-saya-mengutuk-tindakan-mereka

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke