Salin Artikel

Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Semarang, Dinkes Belum Bisa Pastikan Jenis Virus

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Nur Hidayat mengatakan, dari kasus Covid-19 yang ada saat ini, belum diketahui varian virusnya.

"Belum diketahui jenisnya, karena kita belum bisa melakukan pemeriksaan khusus, apakah itu varian Omicron atau varian Delta," jelasnya.

Syaiful mengatakan, dari sembilan kasus tersebut, ada yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. "Dari Jakarta ada dua orang. Selain itu juga ada yang berasal dari luar kota yang bersekolah dan diasramakan di Kabupaten Semarang," kata dia.

Menurutnya, dari pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan, hanya satu yang ber-KTP Kabupaten Semarang. Sementara pasien merupakan warga pendatang dan berdomisili di Kabupaten Semarang.

Syaiful menambahkan, hasil tracing terhadap kontak erat para pasien yang dilakukan Dinkes Kabupaten Semarang menunjukkan hasil negatif.

Dari sembilan kasus tersebut, dua di antaranya ditangani di Rumah Sakit Gunawan mangunkusumo (RSGM) Ambarawa. "Sudah ditangani dan masih cukup terkendali. Sehingga, untuk leveling daerah, Kabupaten Semarang masih berada di level 1,” tuturnya.

Syaiful menambahkan setiap puskesmas diwajibkan melakukan skrining dengan mengambil 40 sampling per hari.

"Total ada 26 puskesmas ditambah permintaan dari beberapa instansi, seperti Polres Semarang yang kemarin minta dilakukan skrining kurang lebih hingga 500 sampling," paparnya.

Untuk antisipasi lainnya, Dinkes Kabupaten Semarang juga melakukan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6 -11 tahun. "Cakupan vaksinasi anak usia 6 -11 di Kabupaten Semarang ini sudah mencapai 85 persen," kata Syaiful.

Selain vaksinasi anak, untuk vaksinasi booster juga terus dikebut. “Bahkan Dinkes Kabupaten Semarang juga melakukan vaksinasi jemput bola, dengan membentuk beberapa dan dibagi untuk mendatangi sejumlah instansi serta melakukan vaksinasi jemput bola di desa- desa,” tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/26/192012278/lonjakan-covid-19-di-kabupaten-semarang-dinkes-belum-bisa-pastikan-jenis

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke