Salin Artikel

Sambut Imlek, Umat Khonghucu di Banyumas Gelar Jamasan Patung Dewa dan Keris

Tak hanya memandikan patung para dewa, di kelenteng tersebut umat juga memandikan tiga buah keris sebagai simbol Mbah Kuntjung, leluhur masyarakat Kejawen.

Juru Bicara Humas Kelenteng Boen Tek Bio, Sobita Nanda mengatakan, ritual memandikan rupang atau patung dilakukan 10 hari sebelum Tahun Baru Imlek.

"Ini adalah bentuk penghormatan kepada para leluhur atau para dewa sebagai perantara antara manusia dan Yang Maha Kuasa," kata Sobita kepada wartawan, Rabu.

Patung tersebut dimandikan karena umat Khonghucu meyakini saat ini para dewa tengah naik ke langit untuk melaporkan peristiwa yang terjadi selama setahun terkahir kepada Tuhan.

Sobita mengatakan, pada 2022 ini merupakan tahun Macan Air. Dia berharap tahun Macan Air akan mendatangkan kebaikan bagi manusia.

"Tahun ini adalah tahun Macan Air, semoga mendatangkan kebaikan dan pandemi Covid-19 cepat berlalu," harap Sobita.

Sementara itu, tahun ini tidak ada perayaan Imlek seperti halnya dua tahun sebelumnya, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Tidak ada perayaan hanya menjalankan tradisi saja seperti sembayang bersama, menyalakan lilin, dan makan kue keranjang," kata Sobita.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/26/143624478/sambut-imlek-umat-khonghucu-di-banyumas-gelar-jamasan-patung-dewa-dan-keris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke