Salin Artikel

7 Hewan Endemik Indonesia, Tersebar dari Sumatera hingga Papua

KOMPAS.com - Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara dengan keragaman hayati paling tinggi.

Meski belum semuanya dieksplorasi, namun diketahui ada beberapa hewan asli Indonesia yang menghuni pulau-pulau tertentu atau sering disebut hewan endemik.

Hewan endemik adalah jenis hewan yang secara alami mendiami suatu wilayah dan jenisnya tidak dapat ditemukan di wilayah lain.

Berikut adalah beberapa contoh hewan endemik yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia.

Harimau sumatera dikenal dengan nama latin Panthera tigris sumatrae.

Seperti namanya, jenis harimau ini menjadi hewan endemik Sumatera dan menghuni Pulau Sumatera.

Ciri khas harimau sumatera, adalah memiliki tubuh paling kecil dari semua jenis harimau.

Selain itu, warna kulitnya juga paling gelap dan corak lorengnya lebih rapat dari jenis lainnya.

Sayangnya harimau sumatera jumlahnya terus menurun dan kini jadi salah satu spesies yang terancam punah.

Tak hanya harimau, ada juga hewan endemik yang terkenal yaitu gajah sumatera dengan nama latin Elephas maximus sumatranus.

Melansir laman menlhk.go.id, Gajah Sumatera merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia.

Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, Gajah Sumatera berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar.

Salah satu habitatnya adalah di kawasan Taman Nasional (TN) Gunung Leuser, tepatnya di Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Selain itu Indonesia juga memiliki tempat konservasi khusus gajah sumatera di Taman Nasional Way Kambas di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Bergeser ke hewan endemik Jawa, ada Badak Jawa dengan nama ilmiah Rhinoceros sondaicus.

Hewan ini bisa ditemukan di habitatnya yaitu Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Keberadaan badak jawa memang menjadi perhatian khusus karena statusnya terancam punah.

Badak jawa masuk ke dalam daftar 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia.

Indonesia juga memiliki jenis burung endemik, salah satunya Jalak Bali (Leucopsar rothschildi).

Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama curik putih atau curik Bali, yang kemudian jadi maskot Pulau Dewata.

Melansir laman indonesia.go.id, burung pengicau ini memiliki ciri surai atau jambul kepala putih dan bulu dominan putih dengan corak hitam di bagian sayap dan ekor.

Mengingat populasinya yang kian sedikit, pemerintah menetapkan kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sebagai tempat konservasi jalak bali.

Kegiatan konservasi yang dilakukan bersama antara pemerintah, swasta dan perorangan juga telah berhasil menambah jumlah populasi jalak bali terutama di alam liar.

Sebagai hewan endemik, Indonesia memiliki tiga spesies orangutan yaitu orangutan sumatera (Pongo abelii), orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis).

Sebagai hewan endemik Sumatera, populasi orangutan sumatera dengan ciri khas warna bulu coklat kemerahan dinyatakan berstatus kritis punah.

Hal ini sama dengan orangutan kalimantan yang merupakan hewan endemik Kalimantan yang populasinya juga terus menurun dan terancam punah.

Sementara orangutan tapanuli masuk dalam spesies baru dari hewan endemik Sulawesi berstatus sangat terancam punah.

Siapa tak mengenal komodo yang menjadi ikon pariwisata dari Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Komodo memiliki nama latin Varanus komodoensis adalah jenis binatang purba sekaligus kadal terbesar di dunia.

Taman Nasional Komodo menjadi habitat terakhir sekaligus satu-satunya yang dihuni sekitar 5.700-an spesies ini.

UNESCO bahkan mendeklarasikan kawasan ini sebagai Situs Warisan Alam Dunia pada tahun 1991.

Saat ini usaha untuk melestarikan komodo masih terus berlangsung dengan menjaga habitatnya tetap lestari.

Pulau Papua juga menyimpan keunikan biodiversitas, salah satunya jenis hewan endemik burung cendrawasih.

Burung cendrawasih jarang terlihat karena tempat hidupnya yang suka bertengger di
cabang-cabang pohon yang tinggi untuk menghindari predator.

Kecantikan bulu burung ini membuatnya disebut sebagai bird of paradise atau burung dari surga.

Menjadi hewan endemik Papua, bulu burung cendrawasih kerap dijadikan hiasan dalam pakaian adat yang mereka kenakan.

Salah satu lokasi ditemukannya burung cendrawasih adalah di Taman Nasional Lorentz.

Kerusakan habitat karena pemanfaatan lahan juga menjadi alasan burung cendrawasih jumlahnya terus berkurang dan terancam punah.

Sumber:
indonesiabaik.id 
indonesia.travel 
menlhk.go.id 
lampungprov.go.id 
indonesia.go.id
kids.grid.id 
bobo.grid.id 
kompas.com 

https://regional.kompas.com/read/2022/01/25/171920478/7-hewan-endemik-indonesia-tersebar-dari-sumatera-hingga-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke