Polisi Kembali Tangkap Pelaku Pencurian 2 Ekor Kerbau di Sumba Timur

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Polres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menangkap seorang pelaku pencurian dua ekor kerbau di wilayah itu.

Pelaku yang ditangkap bernama Ndilu Djawa Mara alias Djawa alias bapak Aris, warga Desa Mehangmata, Kecamatan Paberiwai, Kabupaten Sumba Timur.

Sebelum menangkap Aris, polisi telah menangkap tiga orang pelaku lainnya, yakni Stefanus Hinggu Natar (29), Yosias Jangga Kadu (26) dan Mandja Landu Praing (56).

"Kita tangkap pelaku Aris, tadi subuh sekitar pukul 03.00 Wita," ungkap Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Menurut Handrio, Aris ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan. Penangkapan itu dilakukan setelah anggotanya melakukan pengembangan terhadap perkara tindak pidana pencurian ternak sesuai laporan polisi yang sedang tangani.

“Aris diduga sebagai pelaku pencurian dua ekor kerbau bersama dengan tersangka lainnya,” kata Handrio.

Usai ditangkap, Aris langsung dibawa ke kantor polisi di Polres Sumba Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini, pelaku telah ditahan di sel tahanan Polres Sumba Timur untuk proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat kepolisian karena mencuri kerbau.

Dua tersangka itu adalah Yosias Jangga Kadu (26) dan Mandja Landu Praing (56). Masing-masing dari keduanya merupakan sopir dan petani.

Keduanya mencuri kerbau milik Hunga Ata Mbara (52), warga Desa Mehang Mata, Kecamatan Kahaungu Eti.

"Kita bekuk keduanya berdasarkan laporan polisi nomor LP/02/I/Res.1.24/2022/NTT/Res ST/Sek K.Eti, tanggal 16 Januari 2022," ujar Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022) malam.

Dari hasil interogasi, diperoleh data bahwa surat hewan yang diduga palsu tersebut diberikan oleh Mandja Landu Praing di Padang Laiduli, Desa persiapan Praipahada.

Kerbau tersebut dinaikan ke dalam mobil pikap oleh Manja Landu Praing, Yosias Jangga Kadu dan Ndawa Langgu May.

Pengakuan Yosias, ada warga lainnya yang mengantar kerbau tersebut ke rumah Mandja, yakni Aris.