Salin Artikel

Kisah Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan, Fatmawati Meninggal Saat Antarkan Kue Jualan

KOMPAS.com - Kecelakaan yang terjadi di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (22/1/2022), merenggut nyawa empat orang.

Salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut itu adalah Fatmawati (41).

Sewaktu kecelakaan itu terjadi, Fatmawati sedang mengantarkan kue jualannya bersama anak keduanya, Muhammad Baihaqi atau Abi (18).

Menurut kakak Fatmawati, Ratnawati (45), adiknya kerap menitipkan kue yang dibuat bersama ibunya ke daerah Borobudur dan Pandansari, Balikpapan.

Di hari itu, Fatmawati dan Abi berangkat dari rumahnya di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, pada pukul 06.00 Wita.

Berselang sekitar 30 menit, rumah Fatmawati didatangi seseorang yang mencari keluarga Abi maupun Fatmawati.

"Ada bapak-bapak datang ke sini pakai baju gamis mengabarkan dan menanyakan apakah ini rumahnya Abi,” ujarnya, dikutip dari Tribun Kaltim, Sabtu (22/1/2022).

Pria tersebut ditemui oleh suami Fatmawati.

"Langsung keluar itu suaminya dan bapak berbaju gamis itu pergi mengantarkan sang suami menemui istrinya untuk terakhir kalinya," ucapnya.


Keluarga tak menyangka

Ratna tak menyangka saat mendengar Fatmawati menjadi korban kecelakaan maut di simpang Rapak.

Ia mengenang, beberapa hari sebelum kejadian, dia sempat berjalan-jalan bersama adiknya.

"Kita semua juga kaget sih," ungkapnya.

Berdasar keterangan Abi, Fatmawati menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya.

Saat itu, posisi sepeda motor yang ditumpangi Abi dan Fatmawati tidak berada di tengah jalan.

"Agak ke pinggir (kiri) tetapi ya mungkin terdorong dari belakang oleh mobil-mobil yang berada di belakang motornya," tuturnya.

Ratna menduga, adiknya kala itu hendak kembali ke rumah untuk mengambil kue.

"Mungkin dia mau putar balik kembali ke rumah untuk mengambil kue lagi dan diantar ke Pandansari lagi,” jelasnya.

Menggenggam kue

Anak sulung Fatmawati, Resita (20), kaget begitu mendengar ibunya menjadi korban dalam kecelakaan maut di Rapak.

Kabar itu pertama kali dia dengar dari sepupunya.

"Saya lagi ngurusin suami pada saat dikabarin itu, kok tumben handphone saya tiba-tiba bunyi pagi-pagi karena nggak pernah ada yang menghubungi saya sepagi itu, ternyata sepupu saya, anaknya bu Ratna," terangnya.

Dikatakan Resita, berdasar penuturan Abi, ibunya meninggal dalam posisi menggenggam kue jualannya.

"Pada saat meninggal itu pun katanya si Abi, Mama masih menggenggam plastik kue yang mau dititipkan ke Pasar Pandansari," sebutnya.

Tangan ibundanya baru bisa dilepaskan dari kue jualannya saat hendak dinaikkan ke pikap untuk dilarikan ke RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.

Jenazah Fatmawati tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 Wita. Fatmawati dimakamkan seusai shalat Jumat.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pilu dan Bak Firasat, Terungkap Ucapan Terakhir Penjual Kue Sebelum Meninggal di Kecelakaan Rapak

https://regional.kompas.com/read/2022/01/22/145718178/kisah-salah-satu-korban-kecelakaan-balikpapan-fatmawati-meninggal-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke