SORONG, KOMPAS.com - Polres Sorong Selatan menemukan belasan selosong peluru di lokasi penembakan pasca-penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap lima prajurit TNI di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Dari hasil olah TKP masih kami menunggu dari pihak Polres Sorsel (Sorong Selatan). Namun, dari hasil informasi awal yang kami dapat di TKP lokasi penembakan tersebut ada ditemukan 13 butir selongsong peluru kaliber 5,56. Itu akan kami kembangkan lagi dari posisi penembakan oleh orang tak dikenal," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, kepada wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Serangan itu mengakibatkan empat prajurit TNI menjadi korban, sementara satu prajurit atas nama Prada Miskel Rumbiak gugur.
Kapolres Sorong Selatan bersama Dandim 1809/Maybrat sudah membantu evakuasi korban dan olah TKP serta melakukan pengajaran terhadap para pelaku.
Polres Sorong Selatan akan mem-back up TNI untuk melakukan pengajaran terhadap pelaku agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
"Kami dari Polda Papua Barat juga mengimbau para tokoh adat, agama, maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Maybrat mari bersama sama membantu kami TNI-Polri untuk mendapat pelakunya agar bisa bertanggung jawab secara hukum. Karena apa yang sudah dilakukannya sudah membuat korban jiwa," ujar Adam Erwindi.
Kejadian ini, kata dia, sudah kali kedua.
"Bantu kami TNI-Polri untuk melakukan tindak hukum di Maybrat dan jangan percaya terhadap berita hoaks yang tidak benar tentang kehadiran kami di sana (Maybrat). Kami hanya mencari pelaku (untuk) pertanggungjawaban secara hukum," ucap dia.
Erwin berharap, kepada tokoh adat dan masyarakat bila menemukan para pelaku bisa melaporkan ke call center Polri di nomor 110 atau pun aparat terdekat, sehingga situasi di Kabupaten Maybrat bisa kondusif lagi.
https://regional.kompas.com/read/2022/01/22/141839178/13-selongsong-peluru-ditemukan-di-lokasi-penembakan-5-prajurit-tni-di-papua