Salin Artikel

Pengakuan Sopir Tronton di Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sempat Ganti Persneling Sebelum Tabrakan

Peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi itu berawal saat truk kontainer menabrak enam kendaraan roda empat serta 14 sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah.

Hingga Jumat siang, empat orang dinyatakan tewas dan puluhan orang terluka dalam insiden tersebut.

Polisi pun mengamankan Muhammad Ali (48), sopir truk tronton yang tercatat sebagai warga Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota untuk dimintai keterangan.

Mengaku sempat ganti persneling

Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pos Sonny Irawan SIK, MH ketika ditemui di lokasi kejadian membenarkan jika sopir dan truk sudah diamankan di Polsek Balikpapan Utara.

Bedasarkan keterangan ke polisi, sang sopir mengaku membawa kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat hingga Rp 20 ton.

Sopir itu keluar dari parkiran di Jalan Pulau Balang KM 13, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara sekitar pukul 05.00 Wita.

Ia rencananya akan mengatar muatan itu ke Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Saat melintas di depan Rajawali Foto yang berada di KM 0,5 Jalan Soekarno Hatta, Ali mengaku sudah mulai mengurangi persneling dari 4 menjadi 3.

Namun saat melewati  depan Bank Mandiri, Ali mengaku rem truk yang ia kendarai mendadak tak berfungsi hingga truk tronton yang berada di turunan meluncur.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Truk tersebut menabrak kendaaraan yang sedang menunggu lampu merah di simpang Muara Rapak.

Kendaraan yang ditabrak pertama kali adalah pengendara motor, menyusul kemudian kendaraan lainnya. Bahkan tiang lampu merah dan pembatas ikut rusak karena kecelakaan maut tersebut.

"Saat ini diketahui jumlah korban, yaitu 4 orang meninggal dunia, 1 orang kritis, 3 orang luka berat dan 26 luka ringan," jelas dia.

"Data ini masih bersifat sementara, nanti kita akan update terus," tambahnya.

Sejumlah korban kecelakaan dilarikan ke RSUD Djatwibowo, Balikpapan. Data pada Jumat siang, ada 15 korban yang dirawat di RS milik pemerintah Kaltim itu.

Dua korban di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia. Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia dewasa sekira 40 tahun.

"Ada 15 korban kecelakaan yang dibawa ke RSKD Balikpapan. Ada 2 yang meninggal dunia sudah dibawa ke mortuari dan mungkin sudah dikubur oleh keluarganya," ujar Humas RS Kanudjoso Djatiwibowo Dian.

Ia menjelaskan korban kecelakaan Simpang Rapak lainnya yakni 5 orang mendapat rawat jalan lantaran hanya luka ringan.

Sementara, 3 orang masuk ke dalam rawat inap, dan 1 orang mendapat perawatan intensif di ruang ICU, kondisinya dalam keadaan kritis. Tidak ada korban anak-anak yang dirawat RS Kanujoso Djatiwibowo.

"Ada 1 korban kecelakaan saat ini masih menjalani operasi dan 3 korban lainnya masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapat penanganan," jelas Dian.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pengakuan Sopir Truk Tronton, Awal Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Tabrak 6 Mobil dan 14 Motor

https://regional.kompas.com/read/2022/01/21/163600278/pengakuan-sopir-tronton-di-kecelakaan-maut-rapak-balikpapan-sempat-ganti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke