Kepala Bea Cukai Kota Lhokseumawe, Mochammad Munif, dalam konferensi pers di Lhokseumawe menyebutkan, ketiga nelayan itu membawa tiga juta batang rokok dari Vietnam.
“Mereka menunggu di perbatasan laut antara Vietnam dan Indonesia. Rokok itu lalu dibongkar ke kapal mereka dan dibawa ke Indonesia. Kita terima laporan masyarakat dan mengikuti jejak perahu itu hingga ditangkap,” sebut Mochammad Munif.
Dia menyebutkan, harga rokok itu ditaksir sekitar Rp 6 miliar. Namun, kerugian negara karena kehilangan cukai rokok diperkirakan sekitar Rp 3 miliar.
Munif mengatakan, rokok itu rencananya akan dijual di sejumlah kios di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
“Mereka juga sudah punya jaringan pengecer, para kios yang menjual rokok itu,” kata Mochammad Munif.
Ketiganya dijerat dengan pasal 56 UUNo.39 Tahun 2007 jo UU No. 11 tahun 1995 tentang Cukai, dengan ancaman pidana penjara 1-5 tahun dan denda 2 sampai 10 kali nilai cukai.
“Kami apresiasi masyarakat yang berani melaporkan tindak pidana yang terjadi di laut. Patroli laut terus ditingkatkan di perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara lainnya,” pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2022/01/21/133625378/selundupkan-3-juta-rokok-dari-vietnam-3-nelayan-aceh-utara-ditangkap
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan