Salin Artikel

37 Pipa Tersapu Banjir, Pelayanan Air Bersih di Ende Terdampak

Sebanyak 37 batang pipa air bersih hanyut terbawa banjir. Hampir seluruh wilayah dalam Kota Ende dipastikan mengalami kekurangan pasokan air bersih.

Direktur Perusahan Umum Daerah Tirta Kelimutu Ende Yustinus Sani menjelaskan, pihaknya sedang melakukan perhitungan atas kejadian tersebut.

"Pipa yang hanyut ada 37 batang. Itu per batang harganya Rp 9 juta. Belum ditambah aksesoris, pajak dan transportasi. Kerugian kira-kira Rp 500 juta,” jelas Yustinus saat dihubungi, pada Kamis (20/1/2022) siang.

Ia mengatakan, akibat putusnya instalasi jaringan perpipaan, pelayanan air minum kepada pelanggan di sebagian wilayah Kota Ende terdampak.

Ia menyebut, wilayah yang terdampak antara lain Roworeke, Dolog, Boabawa, Arubara, Jalan lrian Jaya, sebagian Jalan Kelimutu, Jalan Pahlawan, Jalan Banteng, Jalan Sudirman, dan Jalan Garuda.

"Untuk tetap melayani pelanggan, kami akan mengubah jadwal dari sebelumnya dua atau tiga hari menjadi lima hari baru dilayani," kata dia.

Pihaknya pun belum belum bisa memastikan kapan perbaikan pipa tersebut selesai.

"Kami akan laporkan kepada bapak Bupati. Apalagi saat ini Perumda Tirta Kelimutu tidak memiliki dana perbaikan sebesar itu,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/20/141716878/37-pipa-tersapu-banjir-pelayanan-air-bersih-di-ende-terdampak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke