Salin Artikel

Jadi Tempat Prostitusi dan Pesta Miras, 3 Hotel di Tasikmalaya Ditutup

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tiga hotel di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya ditutup paksa pemerintah daerah setempat karena selalu dijadikan tempat prostitusi dan pesta minuman keras (miras) para pengunjungnya.

Ketiga hotel itu yakni DPC, DGC dan HL yang lokasinya berada di Bunderan Bypass.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Dedi Tarhedi mengatakan, penutupan itu dilakukan dengan dasar surat dari Dinas Kepemudaan, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya.

Ketiga hotel itu selama ini selalu melanggar saat operasi penertiban penyakit masyarakat.

"Selama ini ada juga beberapa laporan dari masyarakat. Saat disidak, di hotel-hotel ini banyak ditemukan kegiatan yang melanggar perda, seperti kegiatan asusila dan pesta miras," jelas Dedi, Rabu (19/1/2022).

Selama ini, lanjut Dedi, pihaknya telah beberapa kali melakukan teguran lisan maupun tulisan, namun tak diindahkan pemilik hotel.

Bahkan, beberapa kali operasi di ketiga hotel tersebut selalu mendapati transaksi prostitusi dan pengunjung yang sedang mabuk-mabukan.

"Kami hanya melakukan penutupan sesuai tupoksi," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Rita Melya mengaku penutupan ketiga hotel ini sebagai langkah akhir pemerintah daerah karena selama ini tak bisa dilakukan pembinaan.

Beberapa kali pembinaan terhadap ketiga hotel tersebut seakan tak jera dan kembali mengulangi hal yang sama.

"Laporan yang masuk antara lain prostitusi dan tempat pesta miras," ungkapnya.

Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, kegiatan prostitusi dan pesta miras di lingkungan hotel tidak diperbolehkan.

"Penutupan itu bersifat sementara. Sebab, hotel merupakan salah satu potensi untuk pengembangan pariwisata di Kota Tasikmalaya," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pengelola hotel yang ditutup, D (42) mengaku menerima penutupan di tempatnya bekerja.

Dirinya membenarkan sebelum penutupan dilakukan, pengelola hotel juga sudah mendapat peringatan.

"Karena yang punya (pemilik hotel) tidak datang ketika dipanggil, ya sudah," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/20/080725678/jadi-tempat-prostitusi-dan-pesta-miras-3-hotel-di-tasikmalaya-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke