Salin Artikel

Kunjungi SDN 3 Bandengan yang Belum Bisa PTM, Kadisdikbud Kendal: Kelas yang Tergenang Akan Ditinggikan

Sekolah itu belum bisa melakukan simulasi PTM terbatas 6 jam karena sering tergenang rob. Menurut Wahyu, tujuan kedatangannya ke SDN 3 Bandengan, untuk melihat kondisi SD tersebut.

Pihaknya  berencana akan melakukan peninggian lantai 1 meter, dengan mengandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kendal.

Sehingga, air pasang (rob) tidak bisa masuk kelas, dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolahan tersebut dapat berjalan dengan baik. 

"Alternatif awal, lantainya akan ditinggikan dan atap lokal (kelas,red) juga ikut dinaikkan. Sebab bila merehab gedung, memakan dana yang cukup besar,” kata Wahyu.

Wahyu mengungkapkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, pada 2021 sudah melakukan penilaian terhadap SDN 3 Bandengan.

Untuk mengatasi supaya tidak tergenang rob, pihaknya sudah mengusulkan anggaran pembangunan, baik melalui APBN, DAK maupun APBD. Akan tetapi pada 2022 ini, sekolahan tersebut belum mendapatkan alokasi anggarannya. 

"Peninggian lantai ini sudah saya diskusikan dengan pihak sekolah dan juga komite,” ujar Wahyu kepada Kompas.com.

Wahyu menyatakan, relokasi sekolah sebenarnya menjadi cara solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan sekolah terdampak rob.

Akan tetapi hal itu justru akan menjadi dilema karena merelokasi sekolah akan membutuhkan waktu yang lama.

Selain mencarikan lahan penggantinya, pembangunan sekolahan baru tidak cukup dilakukan dalam hitungan satu atau dua bulan. Jika digabung dengan sekolah lain, juga sulit karena jumlah siswa SDN 3 Bandengan banyak.

"Kalau mau direlokasi ya butuh waktu. Belum lagi jumlah siswanya sangat banyak 184 orang. Misal mereka dipindahkan kesekolah lainnya tidak mungkin, karena SD terdekat dengan SDN 3 Bandengan, siswanya juga sama banyak. Maka yang paling memungkinkan dengan peninggian lantai sekolahan. Akhir Mei, peninggian lantai ditarget selesai ," jelas Wahyu.

Sementara itu, Ketua Baznas Kendal Syamsul Huda, membenarkan jika Baznas sudah mendapatkan tembusan permintaan permohonan bantuan, untuk melakukan penanganan sarana prasarana pada sekolahan yang terdampak rob.

Namun demikian, pihaknya akan melakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu, untuk melihat kondisi yang ada pada sekolahan tersebut.

"Selain lakukan peninjauan lapangan, saya juga akan lihat regulasinya seperti apa , supaya  bisa memberikan bantuan ke sekolahan terdampak rob. Kalau bisa masuk regulasinya dan secara syariatnya aman,  tentu akan dibantu. Karena uang yang dikelola Baznas merupakan uang umat. Jadi dalam penggunaannya harus hati-hati, dan sesuai regulasi dan syariatnya," kata Syamsul. 

Kepala SDN 3 Bandengan, Siti Mardiyah, mengucapkan terima kasih kepada Wahyu yang dengan cepat merespons kesulitan sekolah. Ia berharap, semua bisa berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, kami sangat senang dengan respon yang sangat cepat dari bapak Wahyu,” tambah Diyah.

Seperti yang telah diberitakan sebelujnya, SDN 3 Bandengan Kendal, belum bisa melakukan simulasi PTM terbatas 100 persen dengan 6 jam pelajaran. Sebab 3 dari 6 kelas yang ada sering tekena rob.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/19/113331078/kunjungi-sdn-3-bandengan-yang-belum-bisa-ptm-kadisdikbud-kendal-kelas-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke