Salin Artikel

Polisi Sebut Kakek 60 Tahun yang Meninggal Diduga Dianiaya Sudah Jadi Target Penangkapan

SA (60) mengembuskan napas terakhir diduga dianiaya oleh oknum polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar yang menyergapnya, Kamis (29/1/2021) lalu.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i membeberkan, nama SA masuk dalam daftar hitam peredaran narkoba di beberapa Polres dan Polsek.

"Laporan Polisinya ada di Polresta Banjarmasin dan Polsek Banjarmasin Tengah. Intinya beberapa kasus yang sama," ungkap Kombes Rifa'i kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Rifa'i juga membenarkan jika penyergapan yang dilakukan polisi karena SA sering dilaporkan bertransaksi di rumahnya.

"Dilakukan penangkapan karena dia terindikasi sering bertransaksi di rumahnya," jelasnya.

Mengenai jika nantinya pihak keluarga korban meminta otopsi untuk kepentingan penyelidikan, Polda Kalsel kata Rifa'i akan terbuka.

"Ini perintah Pak Kapolda Kalsel langsung. Bahkan, kalau perlu kita lakukan otopsi terhadap korban," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Banjar, Kalsel, berinisial SA (60) diduga meninggal karena dianiaya oknum polisi saat disergap di rumahnya atas dugaan kasus narkoba.

SA disergap dirumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar pada, Kamis (29/1/2021) lalu oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

J, istri SA mengaku suaminya dipukuli sampai berdarah dan tak berdaya. Usai dipukuli, SA kemudian dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Keluarga korban yang tak terima kemudian melapor ke Divisi Propam Polda Kalsel dengan membawa seorang pengacara.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/18/173133078/polisi-sebut-kakek-60-tahun-yang-meninggal-diduga-dianiaya-sudah-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke