Salin Artikel

7 Fakta Menarik Jam Gadang, Mesin Cuma 2 di Dunia hingga Misteri Penulisan Angka 4

Selain adanya menara jam raksasa, di kompleks tempat wisata ini juga terdapat taman yang menjadi rauang interaksi masyarakat.

Jam Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti jam besar, karena menaranya menyimpan jam berukuran besar di empat sisinya.

Berikut 5 fakta menarik Jam Gadang yang harus diketahui:

1. Mesin Jam Gadang Cuma Ada Dua di Dunia

Di dalam menara Jam Gadang terdapat empat buah jam berukuran besar yang diameter masing-masing mencapai 80 sentimeter.

Jam-jam raksasa itu konon didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui Pelabuhan Teluk Bayur.

Empat jam itu digerakkan oleh mesin yang hanya ada dua di dunia. Mesin satunya ada di Big Ben yang menjadi ikon Kota London.

Mesin dan jam pada Jam Gadang terletak pada satu tingkat di bawah tingkat menara paling atas.

Di bagian lonceng, terdapat keterangan pabrik pembuat jam, yaitu Vortmann Relinghausen.

Vortmann adalah nama belakang pembuat jam, yaitu Benhard Vortmann, sedangkan Relinghausen adalah nama kota di Jerman.

Mesin Jam Gadang ini diproduksi pada tahun 1892.

2. Hadiah Ratu Belanda

Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Belanda untuk Rook Maker, seorang sekretaris Fort de Kock atau Kota Bukittinggi saat ini.

Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926, dengan diarsiteki oleh Yazid Rajo Mangkuto.

Adapun peletakan batu pertama pembangunan Jam Gadang ini dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berusia 6 tahun.

Sementara total biaya pembangunan Jam Gadang sendiri mencapai 3.000 gulden pada saat itu.

3. Mengalami Tiga Kali Perubahan

Pada awalnya, atap Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap timur di atasnya.

Lalu atap Jam Gadang diubah pada masa pendudukan Jepang. Saat itu, atapnya diubah menjadi seperti bentuk pagoda.

Perubahan ketiga terjadi pada setelah kemerdekaan. Atap Jam Gadang dibentuk gonjong, seperti atap rumah adat Minangkabau pada umumnya.

4. Bandul Jam Pernah Patah

Bandul jam pada Jam Gadang pernah patah pada saat gempat terjadi di Sumatera Barat tahun 2007 silam.

Diketahui, gempa itu berkekuatan 5,8-6,4 skala richter yang getarannya terasa hingga Malaysia dan Singapura.

Akibat gempa itu, bandul penggerak Jam Gadang patah dan harus dilakukan penggantian.

Sehingga, bandul jam yang disaksikan pengunjung saat ini merupakan bandul yang baru.

5. Penulisan Angka 4 Jam Gadang

Angka-angka pada Jam Gadang ditulis dengan angka Romawi, mulai dari I-XII.

Namun, ada yang menarik ketika penulisan angka 4 tidak sesuai dengan kaidah penulisan angka Romawi.

Dalam kaidah penulisan angka Romawi, angka 4 ditulis dengan IV. Namun pada Jam Gadang, angka 4 ditulis dengan IIII.

Rupanya penulisan angka 4 yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan angka Romawi itu berasal dari ketakutan Belanda.

Penulisan angka IV memiliki makna I Victory, yang berarti kemenangan.

Belanda khawatir, hal itu bisa menumbuhkan semangat perlawanan rakyat Bukittinggi sehingga bisa mengalahkan mereka.

Oleh karena itu, Kerajaan Belanda memutuskan agar angka 4 ditulis dengan IIII dan bukan IV.

Meski demikian, penjelasan terkait alasan penulisan angka 4 ini masih belum bisa dibuktikan kebenarannya.

6. Cagar Budaya

Saat ini Jam Gadang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah.

Penetapan Jam Gadang sebagai Cagar Budaya ini dilakukan melalui Sk Nomor PM.05/PW.007/MKP/2010, tertanggal 8 Januari 2010.

Cagar Budaya sendiri merupakan warisan budaya berbentuk benda atau bangunan yang perlu dilestarikan keberadaannya.

Pelestarian dilakukan lantaran bangunan-bangunan itu memiliki makna penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan.

7. Lokasi Jam Gadang

Jam Gadang berada di pusat Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Istana Kelurahan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.

Denah dasar Jam Gadang seluas 13x4 meter. Bagian dalam menara Jam Gadang memiliki tinggi 26 meter, yang terdiri dari beberapa tingkat.

Jam Gadang berlokasi di dekat Pasar Atas. Di sana pengunjung bisa berbelanja oleh-oleh khas Jam Gadang seperti pakaian, kain, dan sebagainya.

Sumber:
Kompas.com
Tribunnews.com
Bukittinggikota.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/01/18/121117278/7-fakta-menarik-jam-gadang-mesin-cuma-2-di-dunia-hingga-misteri-penulisan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke