Salin Artikel

7 Kilang Minyak Milik Indonesia, dari yang Tertua hingga Terbesar

KOMPAS.com - Kekayaan sumber daya alam membuat banyak Indonesia diberkahi dengan cadangan minyak bumi yang melimpah.

Beberapa kilang minyak di Indonesia didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga diekspor ke luar negeri.

Melansir laman Kemendikbud, kilang minyak merupakan pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku industri petrokimia.

Berikut adalah daftar beberapa lokasi kilang minyak yang berada di Indonesia milik pemerintah.

1. Kilang Minyak Plaju, Sumatera Selatan

Kilang minyak Plaju yang berada di Palembang, Sumatera Selatan dikenal sebagai kilang tertua di Indonesia.

Kilang minyak Plaju diketahui memiliki dua lokasi kilang diantaranya Kilang Plaju yang didirikan oleh Shell dari Belanda pada tahun 1904 dan Kilang Sungai Gerong yang didirikan oleh Stanvac dari Amerika Serikat pada 1926.

Kilang minyak Plaju beroperasi di bawah pengelolaan Pertamina Refinery Unit (RU) II.

2. Kilang Minyak Pangkalan Brandan, Sumatera Utara

Kilang minyak Pangkalan Brandan berada di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Melansir dari Kompas.com, kilang minyak ini dibangun pada 1892 dan pernah dibakar pada tahun 1947 saat masa Agresi Militer.

Kilang minyak Pangkalan Brandan kini sudah ditutup sejak awal 2007 disebabkan kurangnya pasokan minyak mentah maupun gas di titik tersebut.

3. Kilang Minyak Putri Tujuh , Riau

Kilang minyak Putri Tujuh Dumai/Sungai Pakning dioperasikan pada tahun 1971 dan kini berada di bawah Pertamina Refinery Unit (RU) II.

Kapasitas kilang ini sebesar 127.000 barel per hari yang didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air hingga mancanegara.

Kilang minyak Putri Tujuh Dumai menghasilkan berbagai produk antara lain Aviation Turbine Fuel, Minyak Bakar, Minyak Diesel, Minyak Solar, Minyak Tanah, Solvent, Green Coke, Liquid Petroleum Gas (LPG).

4. Kilang Minyak Cilacap, Jawa Tengah

Kilang minyak Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia yang dikelola Pertamina Refinery Unit (RU) IV.

Kilang ini memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari sehingga bisa memasok 34 persen kebutuhan BBM nasional atau 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa.

Kilang minyak Cilacap juga menjadi satu-satunya kilang di tanah air saat ini yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air.

Kilang minyak Cilacap terdiri dari 3 unit yaitu Kilang Cilacap I yang Idibangun tahun 1974,

Kilang Minyak II yang dibangun tahun 1981, dan Kilang Paraxylene Cilacap dibangun tahun 1988.

5. Kilang Minyak Balikpapan, Kalimantan Timur

Keberadaan Kilang minyak Balikpapan, tak lepas dari sejarah pengeboran minyak oleh

Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1897,yang diberi nama Sumur Mathilda.

Potensi tersebut membuat Kilang minyak Balikpapan didirikan dan beroperasi sejak tahun 1922.

Operasional Kilang minyak Balikpapan dikelola oleh Pertamina Refinery Unit (RU) V.

Saat ini, Kilang minyak Balikpapan memasok hingga 26 persen total kebutuhan BBM di seluruh

Indonesia terutama untuk memasok kebutuhan dalam negeri khususnya wilayah Indonesia Bagian Timur.

6. Kilang Minyak Balongan, Jawa Barat

Kilang minyak Balongan menjadi kilang keenam dari tujuh kilang yang beroperasi di Indonesia.

Kilang minyak Balongan tergolong masih baru karena operasinya dimulai pada tahun 1994 dan dikelola oleh Pertamina Refinery Unit (RU) VI.

Bahan baku yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.

Kilang minyak Balongan disebut memiliki nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya.

7. Kilang Minyak Kasim, Papua

Berada di ujung timur Indonesia, Kilang minyak Kasim dibangun di desa Malabam kecamatan Seget kabupaten Sorong Papua.

Lokasinya sangat strategis karena bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petrochina.

Kilang tersebut mulai beroperasi sejak Juli 1997 dan dikelola oleh Pertamina Refinery Unit (RU) VII.

Kilang minyak Kasim mempunyai kapasitas 10.000 barrel per hari, dirancang untuk mengolah Crude (minyak mentah) dari Walio dan Salawati.

Kilang minyak Kasim memberi kontribusi sekitar 15 persen dari total kebutuhan Maluku dan Papua.

Sumber:
kemdikbud.go.id 
pertamina.com 
kompas.com 

https://regional.kompas.com/read/2022/01/17/205711878/7-kilang-minyak-milik-indonesia-dari-yang-tertua-hingga-terbesar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke