Salin Artikel

Polisi Bongkar Makam Siswi SD di Grobogan yang Diduga Tewas Dianiaya Temannya

Jasad pelajar putri yang disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karangrejo tersebut kemudian diotopsi tim forensik Biddokkes Polda Jateng untuk mengidentifikasi penyebab kematiannya. 

Kegiatan yang digagas Satreskrim Polres Grobogan tersebut dimulai pukul 11.30 dan rampung pukul 14.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, kegiatan bongkar makam SM merupakan tindak lanjut pelaporan keluarga yang janggal dengan kematian bocah SD tersebut.

Adapun kegiatan bongkar makam putri sulung pasangan Pujiyanto dan Sri Martini dipimpin langsung Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti.

"Untuk otopsi sudah ada persetujuan dari keluarga dari korban. Otopsi untuk mengetahui apakah ada unsur kekerasan seperti yang dilaporkan. Sebelumnya kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk menindaklanjuti laporan," kata Hasibuan.

Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan pemeriksaan jasad tidak terkendala meski SM telah dimakamkan selama 24 hari.

Tim Biddokkes Polda Jateng telah tuntas mengambil sampel-sampel jaringan tubuh SM untuk diketahui penyebab kematian.

"Untuk penyebab kematian masih akan ada tahap pemeriksaan lebih lanjut, dan ada 9 sampel yang diambil," terang Hastry.

Hastry pun mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan tindak pidana yang berhubungan dengan tubuh manusia segera laporkan kepada pihak kepolisian untuk dilaksanakan pemeriksaan fisik baik luar dan dalam .

"Semakin cepat diperiksa semakin bagus dan lengkap sehingga penyebab cepat terungkap," kata Hastry.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy meminta kepada masyarakat supaya tidak perlu ragu dan takut untuk melaporkan adanya tindak pidana.

"Jangan ragu untuk melapor polisi dan minta otopsi apabila diperlukan untuk mengungkap kasus pidana, Polri siap melayani masyarakat," pungkas Iqbal.

Untuk diketahui, merasa janggal atas kematian putri sulungnya, Pujiyanto warga Dusun Pondok, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berserta keluarganya melapor ke Satreskrim Polres Grobogan.

Dalam laporan resmi yang diterima polisi, SM (12) siswi SDN 5 Karangrejo yang meninggal dunia pada Rabu (22/12/2021) itu diduga sempat dianiaya oleh beberapa orang teman sebangkunya.

Pujiyanto mengatakan, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, putrinya tersebut mengeluh kesakitan sepulang menerima raport di sekolah pada Sabtu (18/12/2021). 

Kemudian pada Minggu (19/12/2021), SM masih menyempatkan diri datang ke acara ulang tahun temannya di Desa Sumberjatipohon, Grobogan. 

"Pulangnya jatuh sakit hingga akhirnya diperiksakan ke bidan desa. Banyak luka-luka lebam di tubuh anak saya," kata Pujiyanto, Selasa (28/12/2021).

Setelah itu, ungkap Pujiyanto, kondisi kesehatan SM kian memburuk berhari-hari hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit, namun naas nyawa pelajar itu tidak tertolong.

"Saat terbaring sakit di rumah, putri saya sempat bilang ke kami jika menerima kekerasan dari tiga orang siswa, teman sekelasnya. Kami minta diusut tuntas kebenarannya," tutur Pujiyanto.

Sejumlah perangkat desa di Kantor Desa Karangrejo saat ditemui Kompas.com pelit memberikan keterangan. Bahkan mereka juga mengaku tidak memiliki nomor handphone Kepala Desa Karangrejo.

Mereka hanya berujar jika seputar permasalahan kematian SM sudah rampung dimediasi secara kekeluargaan oleh pihak Pemdes Karangrejo.

"Sudah selesai kok. Damai. Ada polisi dan Bu Kades," kata salah seorang perangkat desa yang tak Sudi disebutkan identitasnya.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan membenarkan perihal pelaporan dugaan penganiayaan siswi SD yang sudah sepekan dimakamkan tersebut.

"Benar laporan kami terima kemarin malam. Laporan dari orangtua, anaknya itu dianiaya teman sekolahnya dan ada bekas lebam. Seharusnya jika mencurigai, bisa melapor saat sakit atau langsung setelah meninggal. Ini laporannya sepekan setelah meninggal dunia," kata Hasibuan.

Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satreskrim Polres Grobogan pun akan berupaya melakukan serangkaian penyelidikan.

"Apakah benar meninggal karena mengalami kekerasan atau karena penyakit bawaan atau karena lainnya akan kita dalami. Kami akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk teman korban," pungkas Hasibuan.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/17/195520578/polisi-bongkar-makam-siswi-sd-di-grobogan-yang-diduga-tewas-dianiaya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke