Saat ditemukan oleh warga sekira pukul. 12.30 WIB, kondisi tubuh perempuan bernama Endah Safitri (27) sudah terkapar berlumuran darah.
Salah satu warga, Ngatinah (46) mengaku mendengar teriakan minta tolong dari salah satu tetangga sebelah kamar kos korban.
"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma engga sempat lihat karena engga berani. Dengar mbak Yuni teriak saya ikut teriak minta tolong," jelas Ngatinah di lokasi.
Mendengar ada teriakan minta tolong, warga pun langsung mendatangi kos dan menemukan korban sudah tewas bersimbah darah.
Warga sempat melihat suami korban kabur menggunakan sepeda motornya dengan membawa senjata tajam.
"Pas (suami) keluar tahu bawa sajam itu. Kalau liat di senjatanya ada darah engga tahu. Cuma lihat suaminya itu keluar bawa motor. Warga sebagian ada yang ngejar tapi lari kemana engga tahu," ungkapnya.
Ia mengatakan korban dan suaminya baru pindah ke kos tersebut sekitar satu minggu yang lalu sehingga belum terlalu mengenal.
"Dia kan baru seminggu. Belum paham banget, belum akrab. Paling lihat tok pas keluar," ucapnya.
Ngatinah mengaku sebelum kejadian tidak mendengar keributan meskipun rumahnya bersebelahan dengan kos korban.
"Waktu kejadian engga dengar cekcok apa-apa. Tau tau saya dengar mbak yang ngekos di sebelah itu teriak minta tolong," ujar Ngatinah.
Endah diduga kuat merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri Andre (33) yang saat ini sedang diburu polisi.
Saat ini, rumah kos korban telah dipasangi garis polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara, jenazah korban sudah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.
https://regional.kompas.com/read/2022/01/15/171414278/penghuni-kamar-kos-di-semarang-ditemukan-tewas-mengenaskan-warga-berteriak