Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Viral Video Pemotor Usung Peti Jenazah dan Salib | Orangtua Simpan Mayat Anak Selama 2 Bulan

Video tersebut direkam di Dusun Bulu Malando, Nagori Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Sementara itu di Pemalang, mayat gadis 14 tahun disimpan selama dua bulan oleh orangtuanya di rumah mereka di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Orangtua menyimpan mayat anaknya karena yakin remaja 14 tahun itu akan hidup kembali.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

Rekaman itu diambil di Dusun Bulu Malando Nagori Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Sumut.

Camat Dolok Panribuan, Nopen Sijabat membenarkan kejadian itu di Dusun Bulu Malando, Nagori Parmonangan.

Ia mengatakan peti jenazah tersebut dalam keadaan kosong dibawa ke salah satu rumah warga yang mengalami duka cita.

Ia mengatakan, peti mati itu dipesan dari salah pembuat peti lalu dibawa dengan sepeda motor dengan jarak tempuh sekitar 4-5 kilometer dari jalan utama ke dusun tersebut.

Menurutnya jalan itu adalah jalan desa yang hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua.

Hingga berita ini ditulis, Kamis (13/1/2022) pukul 11.35 WIB, sudah terdapat lebih dari 1.000 komentar warganet yang membanjiri unggahan Facebook Kompas.com pada Rabu (12/1/2022) berjudul “Fajar Nugroho berencana akan mengembalikan bantuan serta hadiah yang diberikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, apa alasannya?”.

Tidak hanya di Facebook, unggahan Kompas.com di Twitter pada Rabu, terkait berita Fajar yang ingin mengembalikan bantuan dari Ganjar, juga mendapat respons tak baik dari warganet.

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 06 Pedukuhan Jogoragan Samsu Hajir membenarkan informasi itu.

Namun, kata Samsu, dirinya jarang melihat HF terlibat kegiatan kerja bakti atau lainnya. Samsu hanya mengetahui bahwa HF memiliki hobi mendongeng dan mengajar soal agama.

"Orangnya kalem dan sopan, sama saya baik, tegur sapa biasa dengan mas Firdaus. Tapi kalau bab kumpulan dan kerja bakti belum pernah. Karena tinggalnya memang tidak di sini, dia hanya minta izin administrasinya di sini kalau kegiatan sehari-harinya tidak di sini," ucap Samsu.

Di tengah padatnya agenda, hari itu Ganjar juga sempat "ngantor" di Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam untuk mengikuti rapat virtual yang digelar Menko Kemaritiman dan Investasi.

Seusai rapat virtual, Ganjar menyapa warga desa dalam acara bertajuk Ngopi Bareng. Acara itu mempertemukan Ganjar dengan para penyuluh kesehatan, pelaku UMKM, hingga pegiat konservasi.

Setelah agenda selesai, Ganjar menuju rumah warga untuk bermalam. Ganjar mengatakan, kegiatan tersebut sering dilakukan sebelum masa pandemi Covid-19.

"Dua tahun saya meninggalkan acara ini. Hari ini kita hidupkan lagi, Anda lihat ternyata antusiasme masyarakat bagus," kata Ganjar.

Ternyata mayat gadis 14 tahun itu telahlebih dari dua bulan disimpan orangtuanya sendiri di dalam rumah.

Kedua orangtua remaja 14 tahun itu percaya, anak mereka akan hidup sehingga tidak bersedia dimakamkan.

Sempat dilakukan negosiasi antara petugas kepolisian dengan orangtua hingga akhirnya mereka mengizinkan anaknya dimakamkan dengan layak.

Ustaz Zaenuri berujar, dia dan muspika menghabiskan waktu hingga 15 menit meyakinkan keluarga untuk merelakan jenazah.

"Saya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga mau melakukanya," kata Ustaz Zaenuri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Teguh Pribadi, Fadlan Mukhtar Zain, Alifia Nuralita Rezqiana | Editor : Khairina, Ardi Priyatno Utomo, Mikhael Gewati, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/14/060700378/-populer-nusantara-viral-video-pemotor-usung-peti-jenazah-dan-salib

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke