Salin Artikel

2 Penambang Emas di Sulut Terjebak dalam Lubang Tambang Mengandung Gas Beracun

Lokasi kejadianya di Desa Atoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Koordinator Pos SAR Kotamobagu Rusmadi mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung ke lokasi kejadian.

"Tim SAR sudah melakukan upaya evakuasi sekitar pukul 15.00-16.00 Wita, tapi belum berhasil karena alat belum memadai," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (12/1/2022) malam.

Menurut Rusmadi, lubang tambang tempat terjebaknya dua penambang itu mengandung gas beracun.

Karena itu, tim SAR harus mengerahkan blower untuk mengevakuasi korban.

Namun, kapasitas blower yang digunakan dianggap masih kurang untuk mengeluarkan gas beracun di lubang tambang tersebut.

"Tersedia hanya satu blower dan tidak maksimal karena kedalaman lubang sekitar 30 sampai 40 meter," sebut Rusmadi.

"Kita tambah dua blower tapi itu pun belum mampu. Sudah ada yang inisiatif turun dari penambang lain, mereka coba masuk di kedalaman 25 meter, tapi blower belum maksimal. Mereka pun terpaksa harus naik kembali ke atas," sambungnya.

Rusmadi menyebut, Pos SAR Kotamobagu memutuskan menunggu alat dari Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado untuk evakuasi korban.

"Karena dengan cara evakuasi manual sangat beresiko. Jangan sampai tim yang menolong kemudian jadi korban lagi," sebutnya.


Menurut analisa petugas di lokasi, kedua korban yang masih terjebak dalam lumbang sudah meninggal.

"Meski demikian, pihaknya tetap prioritas untuk evakuasi kedua korban sebaik mungkin," ucapnya.

Lanjut dia, pihaknya sudah meminta kepada pihak kepolisian yang ikut turun ke lokasi kejadian agar meminta masyarakat tidak memaksakan diri.

Untuk identitas kedua korban belum diketahui.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/12/183745778/2-penambang-emas-di-sulut-terjebak-dalam-lubang-tambang-mengandung-gas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke