Salin Artikel

Diduga Picu Perusakan Ponpes di Lombok Timur, Ustaz Pembuat Video Ceramah Minta Maaf

Dalam videonya, ustaz MQ meminta maaf sedalam-dalamnya pada seluruh umat Islam di Lombok dan mengaku sama sekali tak bermaksud melecehkan atau pun menghina makam keramat pada potongan ceramah yang disampaikannya.

"Namun demikian jika penggalan cemah itu dinilai telah menghina dan melecehkan serta melukai umat Islam di Pulau Lombok, maka dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya," ungkap ustaz MQ dalam video permohonan maaf yang berdurasi 2,5 menit itu, dikutip Senin (10/1/2022).

Menurutnya, masyarakat terprovokasi penggalan ceramahnya yang dipandang melecehkan makam keramat di Pulau Lombok seperti makam Sekarbela, Batu Layar, Loang Balok, dan Tuan Guru Haji Ali Batu.

Dalam video permohonan maaf tersebut, ustaz MQ juga menyatakan terbuka menerima nasihat dari para alim ulama di NTB agar dapat menyampaikan siar Islam yang damai. 

Sementara itu, kuasa hukum ustaz MQ, Apriadi Abdi Negara, mengatakan, video permohonan maaf itu sengaja diunggah oleh tim ustaz MQ pada Sabtu (8/1/2022) dan dibagikan ke sejumlah akun media sosial. 

"Video permohonan maaf itu dibuat agar situasi di Lombok tetap aman dan kondusif, " kata Apriadi kepada Kompas.com, Senin. 

Apriadi mengatakan, ustaz MQ hingga kini masih berstatus saksi terkait dugaan ujaran kebencian dalam ceramahnya tersebut.

Belum ada pemanggilan kembali oleh aparat kepolisian usai ustaz MQ diperiksa beberapa waktu lalu. 

"Kami sepenuhnya menyerahkan tindaklanjut kasus ini pada aparat kepolisian," ucapnya.

Berikut kutipan lengkap video permohonan maaf ustaz MQ:

Kepada saudaraku umat muslim, Tuan Guru, kepada alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat di Pulau Lombok yang saya hormati. Beberapa hari terakhir ini masyarakat dan umat Islam telah terprovokasi oleh penggalan atau potongan ceramah saya yang dipandang menghina atau melecehkan makam-makam keramat di Pulau Lombok, seperti makam Sekarbela, makam Batu Layar, makam Loang Balok, makam Tuan Guru Haji Ali Batu.

Melalui kesempatan ini, dari hati yang ikhlas saya menyampaikan bahwa saya sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan atau penghinaan, dan penodaan terhadap makam-makam yang dianggap keramat tersebut dalam potongan ceramah saya.

Namun demikian jika penggalan cemah itu dinilai telah menghina dan melecehkan serta melukai umat Islam di Pulau Lombok, maka dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya.

Permohonan maaf ini saya sampaikan dalam rangka bersama-sama menjaga perdamaian dan kedamaian serta kondusifitas masyarakat di Pulau Lombok yang kita cintai ini.

Saya juga selalu menerima kritik, saran, dan nasihat dari para alim ulama di NTB, untuk melaksanakan siar Islam secara teduh dan damai demi terciptakan keamanan, kenyaman dan persatuan umat Islam.

Demikianlah permohonan maaf saya secara pribadi, semoga Allah Azza Wa Jalla meridhoi kita semua, Amin ya Robbal Alamin.

Sebelumnya diberitakan, ratusan massa merusak Pondok Pesantren As-Sunnah pada 2 Januari lalu.

Aksi itu diduga dipicu oleh massa yang tersinggung dengan pernyataan ustaz MQ dalam ceramah yang dianggap menghina makam leluhur di Lombok. 

https://regional.kompas.com/read/2022/01/10/174645278/diduga-picu-perusakan-ponpes-di-lombok-timur-ustaz-pembuat-video-ceramah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke