Salin Artikel

Awal Tahun Baru, Harga Cabai dan Minyak Goreng di Mamasa Sulbar Tetap Melambung Tinggi

Pedagang memperkirakan, harga kebutuhan pokok itu baru akan melandai atau turun mulai pertengahan Januari hingga Februari.

Seperti yang terjadi di Pasar Baru Makau, Kecamatan Mamasa. Harga minyak goreng curah dan kemasan, termasuk cabai rawit, cabai merah, dan cabai keriting naik dua kali lipat dari harga normal. Kenaikan ini sudah terjadi sejak Oktober tahun lalu hingga memasuki awal 2022.

Cabai yang sebelumnya dijual eceran pedagang di harga Rp 25 ribu (dua puluh lima ribu rupiah). Sementara minyak goreng yang sebelumnya dijual seharga Rp 12 ribu naik menjadi Rp 20-25 ribu per liter.

Salah satu pedagang, Irma mengatakan, lonjakan harga sembako terutama minyak goreng dan cabai-cabaian sudah berlangsung sejak Oktober akhir hingga awal tahun.

Menurut Irma, kenaikan harga sembako beberapa persen dari harga biasanya memang sudah lazim setiap kali menjelang hari-hari besar, seperti Natal dan Tahuy Baru. Tapi, dia mengakui kenaikannya cukup tinggi, tidak seperti biasanya.

“Kenaikan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru itu lazim, tapi tidak setinggi ini. Harga minyak goreng betul-betul naik dan meberatkan konsumen termasuk pedagang," jelas Irma yang merupakan pedagang sayur-mayur.

Seperti pengalaman para pedagang lainnya, harga sembako diperkirakan baru akan stabil atau normal mulai pertengahan Januari hingga Februari.

Namu memasuki Maret, biasanya harga kembali melonjak, termasuk menjelang bulan Ramadhan April mendatang.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/08/112428178/awal-tahun-baru-harga-cabai-dan-minyak-goreng-di-mamasa-sulbar-tetap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke