Salin Artikel

Alasan Nazaruddin Ajukan Permohonan Suntik Mati, Keramba Digusur, Trauma Didatangi Aparat Setiap Hari

Permohonan suntik mati diajukan ke PN Lhokseumawe pada 6 Januari 2022 dan sudah teregistrasi dengan nomor surat PNL LSM-01-2022-KWS.

Ia mengatakan mengajukan suntik mati karena tertekan dengan kebijakan Pemkot Lhokseumawe yang akan merelokasi keramba budi daya ikan di Waduk Pusong.

Negera tak berpihak kepada nelayan keramba

Nazaruddin menilai dengan relokasi tersebut, negara tidak berpihak kepada nelayan keramba yang sudah turun-temurun menggantungkan hidup di waduk tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Jika pemerintah tidak peduli lagi kepada kami para petani keramba di Waduk Pusong, saya minta disuntik mati saja di depan Wali Kota Lhokseumawe beserta Muspika Banda Sakti," kata Nazaruddin seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/1/2022).

Ia bercerita selama ini menggantungkan hidupnya di keramba untuk membiayai keluarganya.

"Saya harus menanggung beban untuk membiayai kehidupan istri dan tiga anak-anak, serta dua cucu. Jika usaha keramba budi daya ikan digusur, bagaimana nasib kami? Makanya lebih baik saya disuntik mati saja," kata Nazaruddin.

Didatangi apara setiap hari

Menurut Nazaruddin, sejak Pemkot Lhokseumawe mengumumkan air Waduk Pusong tercemar limbah, ia mulai mengalami kesuitan ekonomi.

Pengumuman tersebut, menurut Nazaruddin, membuat masyarakat takut membeli ikan hasil budi daya para nelayan keramba di Waduk Pusong.

"Katanya air waduk mengandung limbah. Padahal, kami sudah puluhan tahun makan ikan budi daya di waduk dan juga setiap hari mandi, tapi tidak mengalami masalah kesehatan," kata Nazaruddin.

Selain itu, ia juga trauma karena hampir setiap hari ada aparat yang datang, termasuk dari pihak kecamatan yang meminta para nelayan mengosongkan keramba.

"Saya sangat trauma, karena setiap hari ada aparat yang datang. Kejadian ini mengingatkan saya seperti masa konflik masa lalu. Kami berharap penggusuran ini segera dibatalkan, karena ini menyangkut dengan penghidupan kami," kata Nazaruddin Razali.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/07/062100878/alasan-nazaruddin-ajukan-permohonan-suntik-mati-keramba-digusur-trauma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke