Salin Artikel

Kasus Perkosaan Anak di Pekanbaru Berujung Damai, Orangtua Pelaku Menangis ke Rumah Korban

Sebelum terjadi perdamaian, kedua orangtua angkat pelaku meminta damai kepada keluarga korban.

Berulang kali orangtua angkat pelaku yang merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru datang ke rumah korban meminta damai.

Hal itu dikatakan oleh A, Ayah kandung korban saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (6/1/2022).

"Kedua orangtuanya sudah berkali-kali datang ke rumah saya. Orangtuanya nangis-nangis minta damai," kata A.

Akhirnya, karena orangtua pelaku sudah sering datang ke rumah, orangtua korban pun merasa iba melihatnya.

A dan keluarganya pun membuka pintu maaf dan sepakat berdamai dengan keluarga pelaku.

"Sebagai manusia tentu kita ada hati nurani.  Kita kan orangtua juga (iba) melihatnya. Makanya kami selesaikan secara kekeluargaan," ucap A.

Ia menyatakan bahwa antara pihaknya dengan keluarga sudah tidak ada masalah lagi.

"Masalah kita sudah tidak ada, karena sudah berdamai. Tidak ada mendendam. Mereka tak ada menuntut kita, dan kita tidak ada menuntut. Kan sudah damai dan sudah buat surat pernyataan hitam di atas putih," kata A.

Menurut dia, saat ini anaknya yang berusia 15 tahun dalam kondisi baik.

"Alhamdulillah, sekarang sudah membaik dan sudah masuk sekolah," sebut A.


Meski sudah berdamai, pihak kepolisian tetap melakukan proses hukum terhadap pelaku.

Terkait hal itu, A menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

"Masalah hukum, ya kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Itu urusan penegak hukum lagi. Kalau kami kedua belah pihak sudah berdamai," kata A.

Setelah berdamai di sebuah kafe di Kota Pekanbaru pada Desember 2021 lalu, A mengaku bahwa anaknya diberi uang Rp 80 juta oleh orangtua angkat pelaku.

Uang tersebut telah diterima keluarga korban secara tunai.

"Iya, dikasih uang Rp 80 juta buat biaya pendidikan anak saya. Sudah kami terima uangnya," kata A.

Sehari setelah berdamai, kedua pihak datang ke Polresta Pekanbaru untuk mencabut laporan.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/06/223533478/kasus-perkosaan-anak-di-pekanbaru-berujung-damai-orangtua-pelaku-menangis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke