Polisi Usut Acara "Sexy Dancer" Berkedok Pesta Ulang Tahun, DJ hingga Penari Diperiksa

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Rembang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hery Dwi Utomo mengatakan jajarannya telah memeriksa sejumlah orang terkait peristiwa tersebut.

"Sudah sembilan orang dimintai klarifikasi," ucap Hery saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Sejumlah orang yang dimintai klarifikasi tersebut di antaranya, pihak penyelenggara pesta, pihak hotel, disk jockey (DJ), hingga seorang sexy dancer.

"Pihak hotel sudah dimintai klarifikasi, manajer hotel, dancernya sudah, DJ-nya juga sudah," kata dia.

Meski begitu, Hery masih akan terus memanggil dua sexy dancer yang videonya sempat menghebohkan publik.

Sekadar diketahui, video heboh berdurasi 15 detik yang memperlihatkan sejumlah penari erotis alias sexy dancer tersebar di aplikasi WhatsApp.

Dalam video tersebut, tampak para penari dengan pakaian seksi menari di hadapan banyak orang.

Selain itu, sejumlah minuman juga tersaji di atas meja dan lampu disko kelap kelip mengiringinya.

Peristiwa tersebut diduga terjadi pada 23 Desember 2021 di sebuah hotel di Rembang.

Sementara, penyelenggara acara yang bernama Gadis mengakui adanya peristiwa sexy dancer dalam sebuah hotel di Rembang beberapa waktu lalu.

"Ya saya merasa bersalah atas kelalaiannya sampai terjadinya insiden seperti sexy dance, kemarin itu memang di batas luar kendali saya," ucap Gadis usai diperiksa di Kantor Satpol PP Rembang, Selasa (28/12/2021).

Padahal, acara tersebut sebenarnya merupakan pesta ulang tahun yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kabupaten Rembang.

Namun, karena video sexy dancer tersebut tersebar di masyarakat, maka selaku penyelenggara acara, pihaknya meminta maaf.

"Memang ulang tahun dan memang tidak ada wacana sampai seheboh itu, saya merasa bersalah dan menyesal atas kejadian seperti ini, saya selaku penyelenggara meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada semua pihak, saya mengharap bisa dimaafkan," terang dia.