Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Menilik Jembatan Perahu Ponton di Karawang | Pemuda Jadi Tersangka Usai Bunuh Pembegalnya

KOMPAS.com - Di Karawang, Jawa Barat, terdapat jembatan penyebarangan yang beda dari biasanya.

Jembatan yang membelah Sungai Citarum ini ditopang dengan perahu ponton. Karenanya, jembatan ini disebut jembatan perahu ponton.

Pembuatnya adalah Muhammad Endang Junaedi. Jembatan ini menghubungkan Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.

Berita populer lainnya adalah seputar pemuda di Sumatra Utara yang dijadikan tersangka usai membunuh pembegalnya.

Pembegalan itu terjadi di Jalan Sei Berasekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (22/12/2021).

Meski jadi tersangka, pemuda tersebut tidak ditahan oleh polisi. Ia hanya dikenai wajib lapor.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Muhammad Endang Junaedi adalah sosok di balik jembatan perahu ponton di Karawang. Pria yang disapa Haji Endang ini membuat jembatan itu pada 2010.

Haji Endang membikin jembatan tersebut usai seorang warga Dusun Rumambe mengeluhkan sulitnya akses karena jalan buntu di kampungnya.

Awalnya, jembatan itu dibuat menggunakan bahan kayu. Namun, jembatan tersebut karam pada tahun 2014.

Lalu, Haji Endang terlintas ide untuk menggunakan besi atau perahu ponton.

Kini, terdapat sebelas perahu ponton dari besi yang dirangkai di atas Sungai Citarum. Tiap perahu berjarak sekitar 1,5 meter.

"Bentuk jembatan mengalami empat kali perubahan, awalnya hanya perahu eretan biasa," ujarnya.

Baca selengkapnya: [FOTO] Jembatan Perahu Ponton di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta Sehari

Seorang pemuda berinisial D (21) dijadikan tersangka usai membunuh salah satu pembegalnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, meski D ditetapkan menjadi tersangka, tetapi dia tidak ditahan.

"Tersangka tidak kita tahan. Tersangka kooperatif, jadi wajib lapor," ucapnya di Markas Polrestabes Medan, Jumat (31/12/2021).

Dikatakan Riko, D menusuk begal berinisial RZ lantaran melakukan pembelaan diri.

"Motifnya, melakukan penganiayaan yang mengakibatkhan matinya orang karena tersangka melakukan pembelaan terhadap dirinya yang sedang kena begal dan mengambil ponsel pada saat dibegal," sebutnya.

Baca selengkapnya: Jadi Tersangka, Pemuda di Medan yang Bunuh Begal karena Bela Diri Tidak Ditahan

Video detik-detik Komandan Resor Militer (Danrem) 061 Surya Kencana Brigjen Achmad Fauzi mendatangi Pondok Pesantren Tajul Allawiyin milik Bahar bin Smith, beredar di media sosial.

Terkait hal tersebut Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto memberikan penjelasan.

Arie menuturkan, kedatangan Achmad Fauzi ke pondok pesantren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu dalam rangka pengamanan jelang malam pergantian tahun.

"Jadi, intinya itu (kedatangan Achmad Fauzi) dalam rangka pengamanan tahun baru, menyampaikan masalah kerumunan," bebernya, Sabtu (1/1/2022).

Danrem Surya Kencana mendatangi ponpes itu lantaran dikhawatirkan tempat tersebut akan menimbulkan kerumunan.

Baca selengkapnya: Kapendam Siliwangi Ungkap Alasan Danrem Surya Kencana Datangi Ponpes Bahar bin Smith

Seorang pemuda berinisial AS (19) tewas tertabrak kereta api.

Peristiwa ini terjadi di perlintasan rel Cinehel, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022) dini hari.

Berdasarkan teman korban sekaligus saksi mata, Ari Mardika (21), sebelum insiden itu, dirinya dan korban menenggak minuman keras (miras) di pinggir rel.

"Saat itu saya dan korban minum-minum di pinggir rel Cinehel. Saat mau beli lagi minuman jenis ciu, kunci motor korban jatuh ke rel. Korban mencari ke rel, sementara saya tertidur dan tak tahu kalau korban sudah tertabrak kereta," tuturnya, Minggu.

Usai kejadian tersebut, jasad korban lalu dibawa ke Ruang Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Baca selengkapnya: Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Cari Kunci Motor

Seorang warga Surabaya, Jawa Timur (Jatim), terinfeksi varian Omicron seusai pulang dari Pulau Bali.

Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Alfarabi menyampaikan, pihaknya sedang mengumpulkan data-data terkait temuan kasus Omicron di Jatim ini.

"Data-datanya sedang kami kumpulkan. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," terangnya, Minggu (2/2/2022).

Kasus Omicron di Jatim ini diketahui melalui pernyataan Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) dan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Prof dr Maria Lucia Inge Lusida.

Mereka membenarkan bahwa ada whole genome Omicron yang terdeteksi di Jatim.

Baca selengkapnya: Pasien Omicron di Jatim Warga Surabaya, Baru Pulang dari Bali

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan; Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Gloria Setyvani Putri, Candra Setia Budi, Teuku Muhammad Valdy Arief, Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/03/060500278/-populer-nusantara-menilik-jembatan-perahu-ponton-di-karawang-pemuda-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke