Pria yang bekerja sebagai pemulung besi bekas tersebut sempat mengeluh pusing hingga kejang-kejang usai vaksinasi.
Pria itu bernama Lukman, warga asal Sengenit, Kelurahan Suradadi, Kecamatan Terara.
Ia diketahui menjalani vaksinasi Covid-19 di Mapolsek Langgudu oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Selasa (28/12/2021).
Penyebab kematian diselidiki
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin membenarkan adanya seorang warga yang meninggal dunia usai divaksinasi.
Namun hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya warga tersebut.
"Secara medis, tim masih melakukan pemeriksaan penyebab kematian yang bersangkutan," kata Suryadin kepada Kompas.com.
Kronologi
Lelaki tersebut mulanya menjalani vaksinasi di Mapolsek Langgudu sekitar pukul 10.30 Wita. Setelah itu dilakukan observasi selama 30 menit dan tidak ada keluhan apa-apa.
Lukman lalu menuju ke Desa Rupe, Kecamatan Langgudu untuk mencari besi bekas.
Namun sekitar pukul 12.00 Wita, korban tiba-tiba mengeluh pusing. Warga pun sempat melihat Lukman mengalami kejang-kejang.
"Oleh warga, yang bersangkutan kemudian dibawa ke Puskesmas Langgudu untuk penanganan medis. Namun saat diperiksa, dokter kemudian mengonfirmasi korban dinyatakan sudah meninggal," ujarnya
Namun, menurut Syuriadin, sebelum disuntik vaksin, Lukman tidak menyampaikan informasi mengenai riwayat penyakit yang dialaminya.
Terlepas Lukman jujur atau tidak dengan kondisinya, lanjut Suryadin, tim medis dalam proses vaksinasi ini sudah sesuai SOP.
Mulai dari proses skrining sampai disuntik vaksin. Berdasarkan pemeriksaan, Lukman dinyatakan lolos untuk divaksinasi.
"Saat skrining, semua sudah dilakukan sesuai prosedur Kemenkes. Skrining ini berupa pemeriksaan fisik, seperti cek suhu tubuh, cek tekanan darah, kolesterol, termasuk pertanyaan terkait riwayat penyakit bawaan atau enggak sebelum menerima vaksin," katanya.
"Nah, saat itu korban ini sama sekali tidak mengeluhkan sakit dan mengaku dalam keadaan fit," lanjut Suryadin.
Sakit kepala sejak sepekan terakhir
Suryadin belum bisa memastikan penyebab meninggalnya warga asal Lombok Timur itu.
Untuk mengetahui hal itu, kata Suryadin, Kepolisian Resor Bima Kota telah menurunkan Tim Indentifikasi terkait meninggalnya pemulung besi bekas tersebut.
"Selain itu, Dinas Kesehatan juga tengah menurunkan Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk melakukan pemeriksaan," tuturnya
Menurut anak korban, Suryadin mengatakan, Lukman memang sering mengalami sakit kepala dan demam dalam satu pekan terakhir.
Sementara itu, pihak keluarga tak ingin jenazah Lukman diotopsi. Mereka mengikhlaskan kematian Lukman.
"Atas permintaan keluarga, jenazah Lukman telah diberangkatkan ke Lombok yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas Langgudu," pungkasnya
https://regional.kompas.com/read/2021/12/28/200820678/warga-lombok-meninggal-dunia-usai-divaksin-sempat-kejang-kejang-tim