Mobil Dinas yang Ditumpangi Istri Pejabat Terjun ke Jurang di Maluku, Korban Usai Hadiri Acara Duka

KOMPAS.com - Sebuah mobil dinas Toyota Fortuner terjun ke jurang di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (27/12/2021).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Seram Utara AKP Yamin Selayar mengatakan, mobil tersebut ditumpangi oleh pejabat dan istri pejabat Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Adapun mobil dinas itu diketahui milik seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seram Bagian Timur.

Yamin menjelaskan, sebelum kecelakaan, rombongan tersebut hendak pulang ke Bula, SBT, dari Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah.

“Jadi rombongan ini baru dari acara duka kalau tidak salah itu di mertuanya Pak Bupati SBT lalu mau balik ke Bula,” ucapnya, Selasa (28/12/2021).

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan terjadi di tanjakan SS di Kecamatan Seram Utara sekitar pukul 14.45 WIT.

Yamin yang mendapat laporan dari Kepala Unit (Kanit) Lalu Lintas (Lantas) Polsek Seram Utara, menerangkan, terjadinya insiden itu bermula saat mobil Fortuner itu melaju kencang di kawasan SS.

Tiba-tiba, mobil hilang kendali ketika melintas di jalanan licin.

“Dari laporan Kanit Lantas itu mobilnya laju jadi pas lewat jalan licin langsung terjadi kecelakaan itu,” jelasnya.

Akibatnya, mobil dinas yang mengangkut lima penumpang dan satu sopir tersebut terjun ke jurang.

Kecelakaan maut ini menyebabkan seorang penumpang bernama Rina Rahman Tualeka (45) meninggal dunia di tempat.

“Ada satu penumpang yang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka, satu penumpang hanya syok,” ujarnya.

Selain Rina, penumpang dalam mobil tersebut, yakni Isma Kapari (39), Ona Ohorela (53), Sintia Deli Siluang (40), dan Nora Marasabessy.

Sedangkan pengemudi mobil diketahui bernama Maupa Fardan.

Beberapa saat usai kejadian, para korban langsung dievakuasi dari dalam jurang. Para korban luka segera dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, bangkai mobil dinas Fortuner masih berada di lokasi kejadian.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Pythag Kurniati)