"Hasil laboratorium dari pasien berinisial AO tersebut positif Japanese Encephalitis, ini yang diserang jaringan otak. Warga umum biasa menyebut dengan radang otak," kata Yuliyanto, Senin (27/12/2021).
Yuliyanto mengatakan, telah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke lokasi oleh petugas dari Puskesmas Sidorejo Lor pada tanggal 16 Desember 2021.
"Saat ini kondisi pasien sudah membaik, kesadaran masuk kategori compos mentis atau normal. Pasien dirawat di RSUD Salatiga, hasil pemeriksaan sudah keluar dan hasilnya positif," terangnya.
Diminta jaga lingkungan
Menurut Yuliyanto, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan kejadian ini terhitung langka dan jarang terjadi.
"Penyebab penyakit ini adalah virus yang ditularkan melalui nyamuk Culex. Gejala dari penyakit ini biasanya demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah dan disorientasi," paparnya.
Dia meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Lebih-lebih ketika musim penghujan yang berpotensi menimbulkan genangan air.
"Salah satu cara ampuh membasmi nyamuk dengan membersihkan genangan agar tidak berkembang biak," kata Yuliyanto.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/27/133601678/ada-warga-salatiga-terjangkit-japanese-encephalitis-ini-pesan-wali-kota