Salin Artikel

Nelayan di Maluku Hilang Terseret Gelombang Laut, Pencarian Libatkan Regu Penyelam

AMBON, KOMPAS.com - Hamdul Rumidal (44) seorang nelayan Dusun Lateri, Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, hilang setelah terseret gelombang tinggi di pantai dusun tersebut.

Hamdul dilaporkan hilang saat berusaha menarik perahu miliknya yang sedang dihantam gelombang ke pesisir pantai pada Jumat (24/12/2021).

Hamdul ikut terseret arus karena cuaca sedang buruk dan gelombang tinggi.

Warga yang mengetahui kejadian itu sempat mencari korban, namun korban tidak ditemukan. Kasus itu kemudian dilaporkan ke tim SAR gabungan.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, personel Polairud dan Polsek setempat kemudian melakukan pencarian.

“Jadi korban ini terseret arus dan tenggelam saat berenang untuk menarik perahunya ke pesisir pantai,” kata Kepala Kantor Basarnas, Mustari kepada wartawan di lokasi, Minggu (26/12/2021).

Mustari mengatakan, pihaknya langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian korban setelah mendapatkan laporan.

Kini, tim SAR gabungan bersama warga masih terus mencari keberadaan korban dengan menyisir pantai dan peraiaran di laut tersebut.

“Sampai saat ini pencarian masih dilakukan tapi korban belum ditemukan,” katanya.

Kapolsek Amahai Iptu Alfred mengungkapkan hal yang sama. Berdasarkan informasi yang didapatnya, korban hilang saat hendak mengamankan perahunya ke daratan dari gulungan ombak.

“Tapi karena cuaca buruk dan gelombang yang sangat tinggi, korban akhirnya tersapu gelombang,” katanya.

Alfred mengatakan, dalam operasi pencarian itu, tim SAR juga mengerahkan regu penyelam.

“Tim ikut menurunkan penyelam tapi dua hari ini korban belum ditemukan,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/26/132001278/nelayan-di-maluku-hilang-terseret-gelombang-laut-pencarian-libatkan-regu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke