Salin Artikel

Kunjungi Tulungagung dan Trenggalek, Risma Tinjau Kesiapan Lumbung Sosial

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur, untuk memastikan kesiapsiagaan hadapi bencana di dua daerah tersebut.

Lokasi pertama yang dikunjungi Risma adalah Kantor Desa Campur Darat.

Di sana, Risma disambut Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Wakil Bupati Gatot Sunu Wibowo dan langsung menuju gudang lumbung sosial di belakang kantor kelurahan.

Setelah mengecek ketersediaan barang di dalam gudang, Risma mengecek fasilitas pemurnian air bersih bantuan Kementerian Sosial.

Dari Kelurahan Kebo Ireng, Mensos melaju ke Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Risma menyaksikan kesiapan lumbung sosial yang berlokasi di kantor desa tersebut.

Pada kesempatan itu, Risma meminta lokasi lumbung sosial dipindahkan. Sebab, ia menilai lumbung sosial terlalu jauh dari titik rawan bencana.

Setelah melihat kesiapan lumbung sosial di Kelurahan Kebo Ireng, Risma bergeser menuju lokasi wisata Pantai Karanggongso.

Kepada Bupati Trenggalek M Nur Arifin dan personel Tagana, Risma meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk mencari lokasi lumbung sosial yang paling tepat.

"Titik lumbung sosial terlalu jauh. Cari titik yang tinggi. Acuannya adalah data dari BMKG. Berapa ketinggian tsunami. Nah, lumbung sosial harus lebih tinggi dari itu, tapi jangan yang rawan longsor," kata Risma di lokasi wisata Pantai Karanggongso, Sabtu (25/12/2021).

Risma menyatakan, tujuan kunjungannya ke Tulungagung dan Trenggalek untuk mengecek kesiapan lumbung sosial di kawasan Selatan Jawa.

Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami.

Kata Risma, lumbung sosial disiapkan untuk memastikan masyarakat apabila terdampak bencana, tercukupi kebutuhan hidupnya.


"Lumbung sosial sengaja ditempatkan di lokasi rawan bencana. Jadi kalau skenario terburuk, terjadi tsunami, maka warga yang melakukan evakuasi diri di tempat tinggi tetap tercukupi kebutuhannya," ujar Risma.

Risma menyampaikan, di lumbung sosial yang disiapkan tidak hanya makanan. Namun, juga ada genset, penjernih air, bahan bakar, tenda, selimut, tikar, selain tentu saja ada makanan siap saji dan makanan anak.

"Dengan dukungan kebutuhan tersebut, setidaknya dapat digunakan untuk dua hari," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Risma juga menyerahkan bantuan untuk Kabupaten Tulungagung berupa bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp138.608.114, dan dari hadiah tidak tertebak (HTT) sebesar Rp 18.426.485.

Total bantuan untuk Kabupaten Tulungagung sebesar Rp338.108.759.

Untuk Kabupaten Trenggalek, bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp161.880.000, dan Barang HTT Rp18.426.482. jadi total bantuan untuk Kabupaten Trenggalek sebesar Rp361.380.642.

Penyiapan lumbung sosial menjadi perhatian Risma khususnya untuk daerah rawan bencana di wilayah selatan Jawa.

Hal ini merujuk pada pemodelan gempa dan tsunami di kawasan tersebut yang menjadi kajian BMKG.

Pada beberapa kesempatan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, skenario terburuk gempa bumi bisa terjadi pada magnitudo 8,7 dan memicu tsunami setinggi 30 meter di sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/25/192457878/kunjungi-tulungagung-dan-trenggalek-risma-tinjau-kesiapan-lumbung-sosial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke