Salin Artikel

Toleransi Warga Binaan Rutan Salatiga, Buat Pohon Natal dari Bahan Bekas

Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano mengatakan, dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2022, warga binaan memerlihatkan kreasi dalam memanfaatkan barang bekas dan botol-botol bekas menjadi pohon Natal yang cantik.

"Kegiatan ini selain sebagai bentuk wadah pembinaan, juga sebagai sarana memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan antar umat beragama di Rutan Salatiga ini," jelasnya, Jumat (24/12/2021).

Andri mengatakan selain dibuat oleh warga binaan yang beragama Kristiani untuk membuat pohon Natal, dibantu umat beragama lain. "Karena gotong royong dan saling bantu tersebut, kehangatan persaudaraan warga binaan disini sangat terasa," jelasnya.

Dia berharap dengan gotong royong dan toleransi yang terbangun di rutan, saat warga binaan sudah bebas dapat menjadi pioner masyarakat dalam memperat tali kerukunan antar umat.

"Dan tentu saja saling menghormati serta menghargai orang lain, terlebih dalam hal kerukunan beragama," kata Andri.

Dikatakannya, pembuatan pohon Natal tersebut menggunakan 325 botol bekas dan dimulai Senin (20/12/2021).

"Awalnya teman-teman warga binaan ini akan membuat dari beberapa bahan salah satunya membuat dari bahan kardus dan plastik bekas, tetapi karena terkena hujan jadi rusak. Walaupun sempat gagal, tetapi dengan semangat mencoba dan dukungan dari petugas, warga binaan Rutan Salatiga berhasil membuat pohon natal yang megah nan cantik," kata Andrim

Sementara itu Arif Budi salah satu warga binaan, mengaku senang diberikan kesempatan untuk berkreasi oleh petugas.

"Dengan memanfaatkan botol-botol bekas, plastik bungkus minuman sachet dan beberapa bahan seperti kayu, besi holo sisa dari renovasi tempat ibadah di rutan, saya dan teman-teman dibantu petugas mempersembahkan sebuah karya untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini menjadi dua buah pohon Natal dengan tinggi sekitar 2,5 meter," ungkapnya.

Dirinya juga mengaku bahwa di Rutan Salatiga ini kebersamaan dan toleransi antar warga binaan sangat baik.

Dia menambahkan bahwa dalam pembuatan pohon Natal ini juga dibantu teman-teman yang beragama Islam.

"Walaupun sedang menjalani pidana dan semua dibatasi, tetapi dengan dorongan dan motivasi dari kami merasa diorangkan serta sudah dianggap sebagai anak. Sehingga momen Natal tahun ini dapat kami rasakan seperti bagian dari keluarga sendiri," papar Arif.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/24/145418578/toleransi-warga-binaan-rutan-salatiga-buat-pohon-natal-dari-bahan-bekas

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke