Salin Artikel

6 Atlet Peraih Medali PON Papua Terima Bonus dari Pemkot Surabaya, Ini Jumlahnya

Bonus itu diberikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda Surabaya di lobi lantai dua Kantor Balai Kota Surabaya, Rabu (22/12/2021).

Eri mengatakan, bonus yang diberikan kepada atlet itu bertujuan memantik atlet lain di Kota Surabaya.

"Ini (reward) sebagai pemantik saja. Selain itu, pemberian reward ini untuk mengembalikan Surabaya sebagai kota olahraga," kata Eri di Balai Kota Surabaya.

Eri berpesan agar para atlet lebih maksimal dan meraih banyak medali. Para atlet juga diminta memanfaatkan fasilitas olahraga yang telah disiapkan Pemkot Surabaya.

"Yang terpenting, seluruh aset pemkot baik itu lapangan hoki, lapangan Gelora Bung Tomo (GBT) yang ada indoornya, terus ada lapangan GOR Pancasila dan lapangan Thor silahkan digunakan. Yang terpenting para atlet bisa berprestasi," ucap Eri.

Para atlet yang mendapatkan penghargaan dari Pemkot Surabaya, yakni Adinda Larasati Dewi Kirana dari cabang olahraga renang yang berhasil meraih delapan medali emas dan satu perak. Adinda mendapat bonus senilai Rp 17,9 juta.

Lalu, atlet cabang olahraga panjat tebing Fatchur Roji yang meraih tiga medali emas dan satu perak. Fatchur menerima bonus Rp 7,8 juta.

Atlet panahan Adiananda Choirunnisa yang menyabet tiga medali emas pada PON XX Papua juga mendapat bonuns senilai Rp 6 juta.

Atlet cabang olahraga selam, Janis Rosalita Suprianto yang meraih tiga medali emas di PON Papua mendapat bonus Rp 6 juta.

Kemudian, atlet cabor lompat indah Gladies Lariesa Garina yang meraih tiga medali emas juga mendapat bonus Rp 6 juta.

Terakhir, atlet wushu Wiliam Ajinata yang menyabet satu medali emas dan satu perak mendapat bonus Rp 3,8 juta.

"Matur nuwun (terima kasih) untuk para atlet asal Surabaya. Saya ingatkan, habis ini ada Porprov berarti nanti kalau mewakili Surabaya bonusnya lebih gede, saya yakin atlet Surabaya ini punya kelebihan dan tak terkalahkan," ujar Eri.

Ia meminta Ketua Koni Surabaya Hoslih Abdullah mendata seluruh lapangan di Surabaya untuk dijadikan tempat latihan para atlet.

"Tolong dijadwalkan nanti dan berkoordinasi dengan Kadispora Surabaya, karena lapangan yang tersedia di kota ini untuk meningkatkan prestasi para atlet kedepannya dan di ajang Porprov 2022," tutur dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora) Surabaya, M Afghani Wardhana mengatakan, sebanyak 531 atlet dari Provinsi Jatim dikirim ke PON XX Papua.

Sebanyak 210 atlet di antaranya berasal dari Surabaya. Mereka mengikuti 40 cabang olahraga.

"Jumlah medali yang diperoleh, untuk Jatim sendir ada 287 medali yang terdiri dari 110 medali emas, 89 medali emas dan 88 medali perunggu. Sedangkan jumlah medali yang diperoleh atlet Surabaya adalah 141 medali, di antaranya 59 medali emas, 45 medali emas dan 37 medali perunggu," kata Afghani.

Afghani berharap, para atlet kembali mengharumkan nama Kota Pahlawan dengan meraih lebih banyak medali pada Porprov 2022. Atlet asal Surabaya merupakan peraih medali terbanyak pada porprov sebelumnya.

Ketua Koni Surabaya Hoslih Abdullah mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot Surabaya terutama Wali Kota Eri Cahyadi yang sudah mendukung penuh para atlet untuk lebih berprestasi.

Dengan adanya reward tersebut, ia berharap atlet lebih bersemangat saat berlaga di PON Aceh 2024.

"Tadi Pak Wali dan Pak Afghani minta untuk lebih memperkuat atlet kita ke depannya. Pastinya untuk persiapan Porprov 2022 dan PON Aceh Tahun 2024 mendatang. Kita terus berpacu untuk lebih baik lagi dan pemecahan rekor medali, Insya Allah akan lebih banyak lagi," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/23/085731078/6-atlet-peraih-medali-pon-papua-terima-bonus-dari-pemkot-surabaya-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke