Pria berusia 43 tahun ini ditemukan dalam kondsi sudah tidak bernyawa setelah sejumlah nelayan dan keluarga korban menyisir perairan Jawalang, Kecamatan Pulau Terselatan untuk mencari korban, Senin (20/12/2021).
Pergi sejak Minggu malam
Ongen Raturomon, salah satu kerabat korban mengaku, korban keluar dari rumah untuk pergi melaut pada Minggu (19/12/2021) malam.
Namun hingga keesokan harinya, korban tidak juga kembali ke rumah sehingga membuat keluarga cemas.
“Keluarga bersama masyarakat lainnya kemudian melakukan pencarian,” kata Ongen kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (21/12/2021).
Temuan perahu terapung
Ongen mengatakan, setelah mencari kemana-mana, pihak keluarga mendapat informasi ada nelayan yang menemukan sebuah perahu terapung di laut.
Tetapi tak ada orang dalam perahu tersebut.
Pihak keluarga pun menaruh curiga, perahu yang ditemukan nelayan itu tak lain merupakan sampan milik korban.
“Setelah mendapat informasi itu besoknya pencarian hari kedua langsung dilakukan di lokasi penemuan perahu. Ada dua speedboat yang ikut mencari,” katanya.
Temukan korban meninggal
Setelah menyisir perairan tersebut, warga akhirnya menemukan korban dalam keadaan terapung dan sudah meninggal dunia.
“Setelah ditemukan jasad korban langsung dibawah pulang ke kampung,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Maluku Barat Daya, AKP Sulaiman yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut.
“Betul ada yang tenggelam. Korban sudah ditemukan tapi keluarga korban menolak adanya otopsi jenazah korban,” katanya.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/21/141236478/nelayan-di-maluku-barat-daya-ditemukan-tewas-terapung-di-laut