Salin Artikel

Diduga Terlibat Perselingkuhan, Kades di Tulungagung Didesak Mundur

Ratusan warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan itu berunjuk rasa di kantor desa setempat. Mereka memasang spanduk di pagar kantor balai desa bertuliskan desakan kades untuk mundur. 

“Kami malu dengan perilaku kepala desa. Setiap kami keluar desa selalu ditanya oleh orang lain terkait perilaku kepala desa,” terang salah satu pengunjuk rasa, Solikin, di sela aksi.

Selain memasang spanduk, warga juga melakukan aksi vandalisme di aspal jalan depan kantor balai desa.  

Dalam tulisan dengan menggunakan cat semprot tersebut, wara memberi tahu bahwa kantor desa disegel.

“Sebelumnya warga Desa Aryojeding adem ayem tentram, tidak pernah terjadi reaksi apa-apa, kini masyarakat bergerak bersatu menuntut agar kepala desa mundur,” ujar Solikin.

“Sepengetahuan kami sudah dua kali berselingkuh dan ini membuat warga malu. Sebelumnya kami diam saja,” imbuhnya.

Menurut Solikin, dugaan perselingkuhan itu terjadi pada 16 Desember lalu saat sang kades digerebek oleh istrinya sendiri di salah satu hotel di Blitar. 

“Terakhir beberapa hari lalu digerebek bersama istri sahnya,” katanya.

Warga, kata Solikin, meminta AA segera mundur dari jabatannya karena warga sudah kesal. 

“Kami minta secepatnya mundur, kalau tidak kami akan melakukan aksi lebih besar. Warga sudah hilang kesabaran," tutur Solikin.

Dibantah kades

Kepala Desa Aryojeding, AA, membantah tudingan warga tersebut.

Menurutnya, tudingan kasus perzinaan tersebut hanya sebatas dugaan dan tidak memiliki bukti yang kuat.

“Ya saya membantah. Ini kan masih dugaan. Kalau punya bukti kuat silakan,” ucap AA di ruang kantor desa. 

Warga akhirnya membubarkan diri usai proses mediasi dengan kades. 

Namun warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/20/181203878/diduga-terlibat-perselingkuhan-kades-di-tulungagung-didesak-mundur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke