Kepala Sekolah SMAN 1 Srengat Sumino mengatakan, kelas FV saat itu sedang kosong karena seluruh siswa dan pengajar sedang mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad di Aula Sekolah.
Sedangkan FV yang tidak memeluk agama Islam, tidak mengikuti kegiatan tersebut.
"Teman-temannya FV dan juga para pengajar sedang ada kegiatan Maulid Nabi di aula belakang itu. Pukul 11.00 WIB ketika kegiatan sudah selesai, dua temannya hendak kembali ke kelas dan melihat dia sudah itu (menggantung)," ujar Sumino kepada wartawan, Senin.
Sumino mengungkapkan, teman-teman FV yang juga pemeluk agama selain Islam, seluruhnya tidak berangkat ke sekolah.
Sebab, agenda kegiatan sekolah hari itu adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad.
"Apa yang menimpa FV ini di luar kuasa kami karena hari ini ada kegiatan Maulid Nabi. FV berada di luar pantauan kami hari ini," ujar Sumino.
Menurut Sumino, jumlah siswa yang datang pada hari ini pun dibatasi yaitu sebanyak 10 orang setiap kelas.
Bahkan siswa dan siswi yang beragama Islam pun tidak seluruhnya datang ke sekolah guna mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi.
Sumino mengatakan, siswa dan siswi yang terdaftar untuk mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi di Aula sekolah datang ke kelas masing-masing sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengisi absensi.
Setelahnya, kata dia, mereka meninggalkan kelas menuju aula sekolah.
"Jadi kondisi kelas memang kosong setelah jam 7 pagi. Semua bersih ke sana semua," ujarnya.
Tak ada kejanggalan
Terkait pribadi FV, Sumino mengaku tidak banyak mengetahui.
Tapi menurutnya, tidak ada tanda-tanda kejanggalan perilaku FV dalam beberapa waktu sebelumnya.
"Informasi sementara, keseharian dia tidak ada masalah. Berlangsung biasa," kata Sumino.
Sebelumnya diberitakan, FV yang merupakan warga Desa Selokajang, diketahui tewas mengantung di samping pintu kelasnya di SMAN 1 Srengat sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ditemukan, FV menggunakan seragam sekolah dengan rok abu-abu dan kemeja putih.
FV menggantung dirinya menggunakan dasi abu-abu.
Polisi masih menyelidiki motif FV nekat bunuh diri di kelas.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://regional.kompas.com/read/2021/12/20/162759578/siswi-sma-tewas-gantung-diri-di-samping-pintu-kelas-ini-penjelasan-sekolah