Detik-detik Jokowi Berikan Jaket Seharga Rp 350.000 kepada Seorang Pria di Blora

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaketnya kepada seorang pria bernama Oni Priyono di Blora, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021).

Jaket batik bermotif garuda khas Blora itu awalnya dibeli Jokowi sesaat setelah meresmikan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Bagi Oni, jaket batik tersebut terasa spesial karena sebelumnya dikenakan Jokowi.

Apalagi saat diberikan kepadanya, jaket itu dipakaikan langsung oleh mantan Wali Kota Solo tersebut.

Awalnya ingin foto bersama

Momen Jokowi memberikan jaket kepada seorang warga di Blora terekam dalam video.

Dalam video yang beredar, Oni tampak berusaha mendekati Jokowi yang sedang mengunjungi warga.

Dia lalu meminta foto Bersama Jokowi.

Oni berkata kepada Jokowi bahwa dirinya sangat mengaguminya.

Selepas berfoto, Oni kemudian berbalik badan. Akan tetapi, Jokowi memanggilnya, lalu memberikan jaket yang dipakainya kepada Oni.

Oni tak menyangka mendapat jaket dari Presiden Jokowi.

"Enggak menyangka, saya ramai-ramai berteriak, 'Pak Jokowi, Pak Jokowi'. Terus saya dipanggil dan diberikan jaket yang telah dicopotnya," ujarnya.

Usai mendapat jaket dari Presiden, Oni mengaku semakin menghormati Jokowi.

"Saya sangat menghormati Pak Jokowi. Pak Jokowi itu kerja untuk negara, tidak pandang waktu," ucapnya.

Oni pun berharap agar Presiden Jokowi bisa mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

"Pak Jokowi tetap langgeng, tetap sehat, bisa membantu kesulitan negara," ungkapnya.

Jaket batik seharga Rp 350.000

Jaket custom bermotif Garuda khas Blora itu dibeli di gerai UMKM yang berada di ruang tunggu Bandara Ngloram.

Jaket batik tersebut dijaul seharga Rp 350.000.

Seorang penjaga gerai, Kristin, mengaku terkejut ketika Presiden Jokowi mendatangi gerainya dan kemudian membeli jaket batik.

"Aku deg-degan pol, senang banget, Presiden mau mampir ke Blora walaupun kota kecil," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Priska Sari Pratiwi)