Salin Artikel

Diduga Aniaya Warga di Sebuah Kafe, Ini Penjelasan Oknum Polisi Manggarai Barat

YAT menuturkan, peristiwa bermula ketika ia dalam kondisi mabuk sehingga tak bisa mengingat detail kejadian penganiayaan yang dialami. 

Seingatnya saat itu pukul 02.00 Wita dini hari, ia hendak keluar dari pintu kafe dan bertemu dengan salah seorang anggota polisi. 

"Dia bertanya kepada saya apakah saya anggota atau tidak. 'Kamu anggota kah?' Begitu tanyanya kepada saya. Tiba-tiba saya langsung dipukul," jelas YAT dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021) malam.

Akibat kejadian itu, dirinya mengalami luka lebam di muka dan di pinggang kiri.

"Saat kejadian saya tak melawan. Saya pasrah. Terakhir saya jatuh," katanya.

Adapun, YAT telah melaporkan peristiwa itu ke Propam Polres Manggarai Barat.

Penjelasan polisi

Brigpol J menjelaskan, tujuannya datang ke kafe itu adalah untuk menyelidiki kasus pencurian ponsel yang marak terjadi di wilayah hukum Polres Manggarai Barat.

"Saya hadir di kafe tersebut sekira pukul 23.30 Wita, untuk mengikuti salah satu yang kita duga pelaku pencurian HP tersebut," ungkap Brigpol J dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (17/12/2021) siang.

Saat menjalankan tugas, ia melihat seorang pengunjung yang mabuk dan sedang beradu mulut dengan yang lainnya. Dirinya lantas mencoba untuk melerai kedua pengunjung tersebut.

"Waktu itu saya berdiri di sudut kanan kafe tersebut dan melihat ada pengunjung yang mabuk sedang adu mulut dengan pengunjung lainnya, sehingga saya mendatangi dan memisahkan mereka," ungkap dia.

Saat mencoba melerai, pengunjung YAT mengaku bahwa dirinya adalah anggota Densus 88.

Mendengar itu, Brigpol J pun bertanya kepada YAT.

"Saya mencoba menanyakan indentitas, mulai dari tempat tugas hingga dulu pendidikan di mana. Namun, dia tidak menghiraukan dan sempat mencoba untuk melawan," jelas dia.

Brigpol J kemudian mengamankan YAT keluar dari kafe tersebut, karena melihat situasi sudah mulai tidak kondusif.

Saat itu banyak pengunjung yang lain sudah mulai menyerang YAT.

"Saya bawa dia supaya tidak jadi bulan–bulanan pengunjung lainnya. Saya pun terjatuh akibat pukulan dari para pengunjung," ujarnya.

Brigpol J kemudian membawa YAT ke markas Polres Manggarai Barat untuk ditanyai lebih lanjut.

Ia kembali meminta YAT menunjukkan kartu identitas atau pun atribut lain yang memperkuat bahwa memang benar anggota Densus 88. 

Namun akhirnya YAT mengakui bahwa dirinya bukan anggota Densus 88.

"Dia hanya iseng saja waktu di kafe tadi," katanya.

Brigpol J kemudian meminta salah satu anggota untuk mengantar YAT pulang ke rumahnya yang berada di Cowang Ndereng.

"Setelah saudara YAT mengakui perbuatannya, saya memberikan nasihat kepadanya agar lain kali tidak melakukan perbuatannya lagi. Saya minta tolong ke anggota untuk antar pulang ke rumahnya, karena ia masih dalam kondisi mabuk berat," papar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/17/142613778/diduga-aniaya-warga-di-sebuah-kafe-ini-penjelasan-oknum-polisi-manggarai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke