Salin Artikel

Berjalan di Rel Kereta Api, Suratin Terlempar 15 Meter dan Tewas di Tempat

Suratin, nenek berusia 64 tahun yang sehari-hari berjualan lontong itu, tewas seketika di lokasi kejadian yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari rumahnya tersebut.

Kapolsek Wlingi AKP Mulyanto mengatakan, korban tertabrak kereta api Brawijaya yang sedang melaju menuju Kota Malang.

"Keterangan dari saksi-saksi, korban berjalan berlawanan arah dengan kereta api tersebut dan tertabrak," kata Mulyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Mulyanto mengatakan, polisi belum dapat memastikan apakah kejadian tersebut murni kecelakaan atau ada unsur kesengajaan.

"Masih kita dalami. Ada juga indikasi korban sedang mengalami depresi," ujar Mulyanto.


Mulyanto menuturkan, korban keluar rumah pada pagi buta dan berjalan kaki di rel kereta api ke arah barat.

Saat Suratin berjalan di rel, kereta api Brawijaya dengan nomor lokomotif CC 2061348 melintas.

Kereta tersebut melaju dari Stasiun Gambir menuju ke Malang.

Korban akhirnya tertabrak dan meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/15/110719278/berjalan-di-rel-kereta-api-suratin-terlempar-15-meter-dan-tewas-di-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke