Salin Artikel

Khawatir Gempa Susulan, Ratusan Warga Pesisir NTT Mengungsi ke Halaman Kantor Bupati Sikka

Warga kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok langsung mengungsi di halaman kantor bupati Sikka.

Ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memadati halaman kantor bupati Sikka.

Mereka duduk dan berbaring di atas tikar dan terpal yang dibawa dari rumah.

Syahril, warga Wuring, mengaku takut pasca-gempa susulan sehingga memilih mengungsi ke kantor bupati Sikka.

"Pas gempa susulan, kami panik dan langsung mengungsi ke sini. Apalagi rumah kami berada di tepat pesisir pantai. Kami takut akan ada tsunami," ungkap Syahril kepada awak media, Selasa sore.

Ia mengatakan, warga masih trauma dengan peristiwa tsunami yang memporakporandakan Maumere pada tahun 1992 silam.

"Kami memilih untuk tetap di sini sampai tidak ada lagi gempa susulan," imbuh dia.

Sementara itu pihak Pemerintah Kabupaten Sikka masih berkoordinasi menyiapkan tempat bagi warga yang mengungsi.

Sebelumnya, gempa M 7,4 mengguncang NTT dan wilayah sekitarnya pada Selasa pagi.

Gempa tersebut memicu munculnya peringatan dini tsunami di beberapa daerah, yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

Sejumlah gempa susulan pun terus terjadi. Terbaru pada pukul 16.31 Wita sore tadi, gempa M 5,4 kembali mengguncang, khususnya di wilayah Kabupaten Flores Timur. 

Pusat gempa berada pada 201 kilometer arah barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, dengan kedalaman 12 kilometer dan tak berpotensi tsunami.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/14/182951078/khawatir-gempa-susulan-ratusan-warga-pesisir-ntt-mengungsi-ke-halaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke