Salin Artikel

Gempa M 5,3 di Jember Terasa hingga Banyuwangi, Rombongan Warga yang Sedang Takziah Berhamburan

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer itu dirasakan di sebagian kota di Jawa Timur hingga Bali. 

Di Banyuwangi, gempa juga turut dirasakan hingga membuat warga yang sedang bertakziah panik berhamburan keluar. 

"Saya kebetulan tadi berkumpul dengan warga, kita lagi takziah. Bangunan yang saya tempati tadi, di teras, itu memang sempat berbunyi. Itu kan menandakan gempanya itu sudah besar, warga akhirnya semburat, ramai," kata Anggota Tim Respons Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Ade Setyawan, Senin. 

Usai mengetahui informasi terkait gempa tersebut, Ade mencari tahu kondisi di pesisir selatan mengingat besarnya getaran gempa. 

Ia juga mencari tahu cuaca di perairan selatan Jatim yang kerap dilanda angin kencang hingga berisiko gelombang tinggi. 

Namun dari informasi yang ia peroleh, tak ada dampak gempa pada tinggi gelombang air laut.

"Saat ini untuk perairan kan sedang musim angin. Khawatirnya pengaruh dengan gelombang, ternyata gempa tersebut tidak berpengaruh," jelasnya. 

Selain itu, belum ditemukan dampak kerusakan atas kejadian tersebut di Kecamatan Muncar.

Ade pun berupaya menenangkan masyarakat dan rombongan takziah yang sempat panik. Mereka pun kembali beraktivitas seperti biasa. 

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Ponirin, mengatakan, secara keseluruhan di Banyuwangi belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

Pihaknya pun terus memantau dampak gempa terhadap warga Banyuwangi.

"Dari laporan di lapangan nihil (korban)," kata Ponirin.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/13/151733178/gempa-m-53-di-jember-terasa-hingga-banyuwangi-rombongan-warga-yang-sedang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke