Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Banjarmasin Al Amrad mengatakan, korban SY (30) bersama tiga rekannya berangkat ke Perairan Pagatan, Tanah Bumbu.
Tiba di tengah laut, mereka menambatkan perahu ke bagan dengan seutas tali. Tanpa mereka sadari, tali yang mengikat perahu itu putus. Perahu mereka pun hanyut.
"Tali perahu yang seharusnya terikat ke bagang terlepas dan menyebabkan perahu mereka larut terbawa gelombang," ujar Al Amrad dalam keterangan resminya, Minggu.
Melihat kapal yang mereka tumpangi terbawa gelombang, keempat nelayan itu melompat ke laut.
"Kemudian keempat orang nelayan tersebut memutuskan untuk terjun berenang dari atas bagang berusaha menjangkau tali dan kapal mereka," jelasnya.
Saat berenang menjangkau tali kapal, tiga nelayan berhasil menjangkau tali dan selamat. Sementara korban SY hilang tergulung gelombang yang cukup tinggi.
"Satu orang nelayan SY tidak dapat bertahan saat berenang dan menyebabkan korban tersebut tenggelam hingga sekarang," tambahnya.
Mendapat laporan adanya nelayan hilang, personel SAR Banjarmasin dikerahkan mencari korban.
Namun, pencarian yang dilakukan hingga petang tak membuahkan hasil karena cuaca di lokasi tak bersahabat.
"Cuaca di lokasi hujan ringan dan arus gelombang cukup deras," jelasnya.
Hingga saat ini, penyisiran terus dilakukan tim SAR gabungan.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/12/184426678/kapal-hanyut-saat-perbaiki-bagan-4-nelayan-melompat-ke-laut-1-di-antaranya
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan