Salin Artikel

Atalia: Total 13 Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan, 8 Anak Melahirkan

BANDUNG, KOMPAS.com - Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Atalia Praratya mengatakan, total jumlah korban santriwati yang diperkosa oleh Herry Wirawan (36), guru pesantren di Bandung, berjumlah 13 orang. Dari jumlah tersebut, 9 bayi lahir dari delapan korban.

Data tersebut muncul hasil dari rapat terbaru bersama Disdukcapil, Dinas Pendidikan, Biro Kesra, Kementrian Agama dan DP3AKB Jawa Barat.

Para korban berasal dari Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Cimahi.

"Jadi ada anak yang melahirkan dua kali. Rentang usia korban 14-20 tahun. Yang terakhir melahirkan itu usia korbannya 14 tahun. Ini sudah data resmi yang sudah terkonfirmasi," kata Atalia saat dikonfirmasi Kompas.com lewat telepon seluler, Jumat (10/12/2021).

Beradasarkan latar belakang ekonomi, kata Atalia, keluarga korban masuk kategori prasejahtera.

"Dari informasi yang saya dapat, mereka ini berasal dari keluarga prasejahtera. Jadi pesantren ini tidak berbayar karena itu banyak sekali yang berasal dari wilayah tertentu di Kabupaten Garut dari mulut ke mulut," ujar Atalia.

Saat ini, lanjut Atalia, mayoritas bayi korban diasuh oleh kerabat korban. Ada juga bayi yang diurus sendiri oleh keluarganya.

"Saat ini anak korban ada yang diasuh sendiri. Ada kasus yang ibu korban masih punya bayi sehingga bingung ngurusnya. Jadi sebagian besar diasuh oleh anggota keluarganya seperti neneknya, saudaranya. Satu lagi sama orang lain saya tidak tahu siapanya," ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, Atalia juga meminta agar Disdukcapil ikut membantu membuat akta kelahiran bayi dari korban.

"Menyangkut akta kelahiran ini cukup sulit karena pernikahannya tidak sah biasanya yang muncul hanya nama ibu pada aktanya. Jadi Disdukcapil akan membantu mengeluarkan akta kelahiran termasuk Kartu Identitas Anak (KIA)," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/10/213618078/atalia-total-13-santriwati-korban-pemerkosaan-herry-wirawan-8-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke