Salin Artikel

Setelah 3 Hari Diblokade, Akses Jalan Akhirnya Dibuka oleh Warga Tamilow dengan Sejumlah Syarat

Dengan pembukaan blokade itu, akses jalan yang menghubungkan empat kecamatan dengan Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, akan kembali normal.

Sebelumnya ada empat kecamatan, yakni Tehoru, Teluti, Siwawalalat, dan Werinama, yang lumpuh akibat blokade jalan tersebut.

“Hari ini semua blokade jalan telah dibuka kembali. Ada lima titik blokade yang dibuka,” kata tokoh masyarakat Tamilow, Epen Selano, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat.

Pertimbangan kemanusiaan

Pembukaan blokade jalan di lima lokasi di desa tersebut dilakukan warga dengan memecah bongkahan campuran semen dan pasir yang membentang di atas jalan.

Menurut Epen, pembukaan blokade jalan di desa tersebut dilakukan atas pertimbangan kemanusiaan terhadap warga lainnya yang merasa dirugikan.

“Ada pertimbangan kemanusiaan yang membuat kita membuka blokade jalan. Karena sudah tiga hari akses dari dan menuju empat kecamatan lumpuh,” katanya.

Sejumlah syarat

Selain pertimbangan kemanusiaan, Epen mengaku warga Tamilow juga membuka blokade jalan dengan sejumlah syarat.

Pertama, warga Tamilow menuntut agar penyidikan kasus pembakaran kantor desa Tamilow dihentikan.

“Hasil keputusan rapat masyarakat Tamilow, harus cabut tuntutan atau laporan pembakaran kantor desa,” katanya.


Selanjutnya, warga Tamilow juga menuntut agar pemerintah dapat membangun pos TNI di perbatasan Desa Sepa dan Dusun Rohua untuk menjamin keamanan masyarakat Tamilow yang akan melintas ke Masohi.

“Kami minta agar ada pos TNI di perbatasan Desa Sepa dan Dusun Rohua, ini untuk menjamin keamanan kami warga Tamilow,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui, saat ini proses pembukaan blokade jalan di Desa Tamilow masih terus berlangsung.

“Sekarang masih terus berlangsung pembukaan blokade, jadi saya tidak bisa bilang apakah sudah terbuka semua atau belum,” ujarnya.

Ia mengaku, pagi tadi Dandim, Kabag Ops Polres Maluku Tengah, dan Kejari Masohi telah mendatangi warga Tamilow untuk bernegosiasi guna membuka jalan tersebut.

“Memang tadi Pak Dandim, Kabag Ops, dan Kejari ada ke sana untuk negosiasi dan sampai sore ini pembukaan blokade masih dilakukan,” katanya.

Warga Tamilow memblokade ruas jalan di desa tersebut pasca-bentrok antara polisi dan warga pada Selasa (7/12/2021).

Dalam bentrokan itu, 18 warga mengalami luka-luka karena tertembak peluru karet. Sedangkan dari pihak kepolisian sebanyak tujuh orang terluka. Empat kendaraan polisi juga mengalami kerusakan.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/10/165759978/setelah-3-hari-diblokade-akses-jalan-akhirnya-dibuka-oleh-warga-tamilow

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke