Kepala Polsek Puncu Ajun Komisaris Bowo Wicaksono mengatakan, jenazah bayi laki-laki tersebut pertama diketahui oleh Suwandi (45), seorang warga yang hendak membuang kotoran sapi di belakang rumahnya.
"Penemuan tadi sekitar pukul 10.30 WIB," ujar AKP Bowo dalam aplikasi pesan instannya, Kamis.
Bermula kecurigaan satpam
Saat itu, kata Bowo, Suwandi yang berprofesi sebagai satpam itu merasa curiga dengan bungkusan plastik warna hitam di antara tumpukan kotoran sapi.
Setelah bungkusan itu dibukanya, ternyata isinya adalah bayi yang terbungkus kain dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Suwandi lantas melaporkan temuan itu kepada perangkat desa setempat diikuti dengan pelaporan kepada polisi.
Dari pemeriksaan awal, diperkirakan rentang waktu usia bayi tersebut baru sekitar 24 jam.
"Dimungkinkan lahirnya (tadi) malem," mantan Kapolsek Pagu ini memperkirakan.
Buru pelaku
Meski demikian untuk memperjelas informasi pasti perihal penyebab kematian maupun informasi lainnya, jenazah bayi tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk visum.
Polisi juga masih menyelidiki pelaku pembuangan bayi.
"Untuk tahap penyidikan dilimpahkan ke unit PPA reskrim Polres Kediri," pungkas Bowo.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/09/181308878/heboh-mayat-bayi-ditemukan-di-tumpukan-kotoran-sapi-di-kediri
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan